Program Kemitraan Pertamina, Harapan Terbesar UMKM Sumbar Menjadi Lebih Besar

Foto : Keripik Mami, salah satu penerima Program Kemitraan Pertamina. (humas)

Bisnis kerajinan bordir dan sulam miliknya sempat mengalami penurunan yang membuatnya merasa harus mencari cara agar tetap bisa bertahan. Ia pun akhirnya meninggalkan sementara bordir dan sulaman, dan segera berpindah menjadi usaha pembuatan masker kain.

Untuk memasarkannya, ia memilih lewat media sosial yang ia ikuti seperti Facebook, Instagram, dan juga Whatsapp. Namun yang responnya paling cepat di aplikasi Whatsapp yang ia ikuti lebih dari 10 grup.

Usahanya pun berhasil dengan lancarnya permintaan masker. Bahkan ia sudah berencana membuka cabang di pusat Kota Bukittinggi, jika keadaan terus membaik.

Sementara Keripik Mami yang bergerak dalam usaha kerupuk kulit di Kota Bukittinggi, juga melakukan inovasi yang sama, melalui pemasaran daring di aplikasi Whatsapp dan Instagram. Jika dulunya ia lebih banyak menunggu pembeli datang, kini ia disibukkan mengantarkan ke sekitaran Bukittinggi dan juga melalui jasa kurir.

Sedangkan Seru Advertising juga melakukan inovasi dengan menawarkan cetak timbul pada masker kain. Untuk ini juga memanfaatkan media sosial, untuk menjalin kerjasama dengan UMKM yang memproduksi masker.

Pesanan pun datang dari perusahaan-perusahaan yang menginginkan masker seragam berlogo perusahaan. Ia pun menyediakan ragam bentuk masker yang bisa dipesan perusahaan dan hanya tinggal memberi logo saja.

Bantu UMKM

Walau iklim bisnis masih dibayangi kesuraman, UMKM tetap semangat untuk bangkit. Mereka butuh sokongan permodalan agar bisa bangkit lagi.

Untuk itulah, menurut Unit Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I, Roby Hervindo, pentingnya kehadiran Pertamina dengan Program Kemitraan, dapat mendukung UMKM Sumbar untuk tetap produktif.

“Program Kemitraan Pertamina memberikan bantuan modal bergulir lunak dan pengembangan usaha. Hal itu ditujukan untuk meningkatkan kemampuan UMKM menjadi tangguh dan mandiri,” katanya, seperti dikutip dari pertamina.com.

Modal yang digulirkan untuk ketiga mitra tersebut sebesar total 430 juta rupiah. Program ini dapat memberikan modal bergulir bagi UMKM hingga 200 juta rupiah, dengan tenor 3 tahun dan biaya administrasi tahunan hanya 3 persen.