Prabowo 85,95% Jokowi 14,05%

Petugas saat memperlihatkan hasil perolesan suara partai dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Penghitungan Perehan Suara Pemilu 2019 di Hotel Pangeran, Minggu (12/5).(rahmat zikri)

Molornya jadwal rekap ini diakui Komisioner KPU Sumbar, Izwaryani. Hal ini disebabkan banyaknya rekapitulasi di tingkat kabupaten yang dihentikan. “Ini memang keluar dari jadwal semula,” kata Izwaryani kepada detikcom.

Beberapa daerah yang sempat dihentikan adalah Kabupaten Solok, Pasaman Barat, Tanah Datar, Pasaman, 50 Kota dan Kota Payakumbuh. “Masih banyak yang belum sinkron sehingga harus dihentikan,” jelas dia.

Penghentian itu juga sesuai dengan rekomendasi Bawaslu Sumatera Barat. “Masih banyak temuan kejanggalan dan perbedaan data dalam berita acara,” kata Komisioner Bawaslu Sumbar, Vifner.

Selain bawaslu, beberapa saksi partai juga menyampaikan keberatan terkait dengan perbedaan data dalam berita acara yang sedang dibacakan tersebut. Dari 19 kabupaten kota di Sumatera Barat, masih ada 2 daerah lagi yang belum menyelesaikan rekapitulasi, yakni 50 Kota dan Payakumbuh. (411)