POPDA Sumbar 2021, Penantian Panjang, Kota Padang Juara Umum

JUARA UMUM- Walikota Padang Hendri Septa menerima piala dan plakat uang pembinaan dari Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Sumbar, Tasliatul Fuaddi, MH usai pastikan juara umum di Popda cabor atletik se-Sumbar, Rabu (16/6) di Stadion H. Agus Salim, Padang. (dede amri)

PADANG – Kontingen atletik Kota Padang tampil juara umum di arena Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Sumbar 2021 cabang olahraga atletik. Alek yang digelar oleh Dispora Sumbar dan berkolaborasi dengan Pengprov PASI Sumbar itu berakhir, Rabu (16/6) petang.

Prestasi membanggakan bagi atlet atletik Kota itu tak terlepas dari keseriusan dan perhatian dari pengurus cabang PASI Padang di bawah duet pimpinan Ketum Iswanto Kwara dengan Sekum Syahrial, SE serta pengurus lainnya.

Informasi yang didapat Singgalang dari berbagai sumber dan mantan atlet, Kota Padang belum pernah meraih predikat juara umum sejak Popda digelar. Sebelum bernama dulunya bernama Pekan Olahraga Pelajar (POPSI).

“Sejak 1990-an setahu saya, Kota Padang belum pernah raih juara umum di Popda ini,” ujar Yona Afrimasari. Yona adalah mantan atlet PON Sumbar yang kini ASN di Dispora Sumbar.

Dikatakan ibu tiga orang anak ini, dulu-dulunya yang jadi raja antar pelajar adalah Bukittinggi dan Kota Solok. “Setelah era Bukittinggi dan Kota Solok, baru raja atletik ini beralih ke Limapuluh Kota sampai Popda 2019,” jelasnya.

Tahun ini, penantian selama belasan bahkan puluhan tahun bagi Kota Padang baru terwujud.

Iswanto Kwara yang dikontak terpisah sangat gembira atas pencapaian membanggakan itu.

“Saya hari ini gembira sekali. Atlet-atlet kita telah membanggakan Kota Padang. Terima kasih kepada atlet,.pelatih dan pengurus serta Pemko Padang yang terus mensuport atletik,” kata Iswanto Kwara yang saat dikontak tengah bertugas keluar daerah dan minta maaf belum bisa dampingi para atlet berlomba itu.

Syahrial menambahkan, hasil juara umum itu berkat kerja keras dari pengurus dan para atlet serta tim pelatih.

“Alhamdulillah, kita didukung penuh oleh Ketum PASI Padang, Bapak Iswanto Kwara. Semuanya bekerja keras. Hari ini para atlet membuktikan dirinya menjadi juara umum yang sudah sangat lama dinanti-nantikan itu,” ungkap

Syahrial yang sehari-hari menjabat Asman Komunikasi & Stakeholder PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumbar itu.

Ditutup

Iven resmi di tutup oleh Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga, Tasliatul Fuaddi, MH mewakili Kadispora Sumbar, Bustavidia di Stadion H. Agus Salim, Padang.

“Dispora Sumbar berterima kasih atas partisipasi kabupaten/kota walau minus empat kabupaten/kota. Hasil ini telah muncul bibit-bibit atlet atletik yang disiapkan untuk Popnas mendatang,” sambutan Tasliatul Fuaddy.

Kontingen atletik Kota Padang tampil juara umum dengan memboyong 7 medali emas, 3 perak dan 2 perunggu.

“Pemko Padang berterima kasih kepada Pemprov Sumbar yang telah menyelenggarakan iven ini. Pemko Padang bangga dan gembira atas pencapaian yang telah diukir para atlet Kota Padang diiven se-Sumbar ini,” kata Walikota Padang, Hendri Septa yang didaulat menyerahkan piala kepada para juara umum.

Pada kesempatan itu Walikota Padang itu juga memberi reward kepada kontingen Kota Padang itu sebesar Rp10 juta.

Posisi runner up umum dibukukan Kontingen atletik Tanah Datar dengan raihan 5 emas, 6 perak dan 2 perunggu. Posisi tiga umum disabet Kontingen atletik Payakumbuh dengan torehan 4 emas, 5 perak dan 2 perunggu.

Kontingen atletik Limapuluh Kota yang selama ini menjadi raja cabor ibunya olahraga ini harus rela menempati peringkat keempat dengan raihan 4 emas, 4 perak dan 9 perunggu.

Kontingen atletik Kota Solok finis lima besar dengan mendulang 4 emas, 1 perak dan 3 perunggu.

Berikut urutan posisi keenam sampai 15 adalah, Pasaman dengan raihan 2 emas, 3 perak dan 1 perunggu. Kontingen Bukittinggi meraih 1 emas, 5 perak dan 6 perunggu.

Lalu, Kontingen Solok Selatan meraih 1 emas, 2 perak. Kontingen Kabupaten Solok rebut 1 emas dan 2 perunggu.

Kontingen Kota Padang Panjang rebut 1 emas. Kontingen Dharmasraya raih 1 perak.

Serta Kontingen Sawahlunto, Sijunjung, dan Pasaman Barat masing-masing rebut 1 medali perunggu.

Hanya satu kontingen yaitu Agam yang belum meraih satu pun medali.

Dengan predikat juara umum itu maka Kontingen Kota Padang memboyong Piala plus uang pembinaan Rp15 juta, Tanah Datar boyong piala plus uang pembinaan Rp10 juta dan Payakumbuh raih piala plus uang pembinaan Rp7,5 juta.

Total medali yang diperebutkan 30 keping emas, 30 perak dan 30 perunggu. (dede)