PAINAN -Pimpinan Ponpes MTI Sabilul Jannah, Surantiah, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Buya Dalisman, S.Pd.I melakukan akad ijazah bagi siswa kelas XII akhir, atau level Madrasah Aliyah, Sabtu (17/6) di ponpes setempat. Kegiatan itu dihadiri Bupati Pesisir Selatan diwakili Staf Ahli Bupati, Wendi dan undangan lainnya.
Prosesi ala MTI yang sakral dan syahdu itu, mengingat setiap siswa akan melakukan ‘ijab wa qabul’ dari guru kepada siswa yang menamatkan pendidikan.
Selama 6 tahun mereka menimba ilmu di MTI Sabilul Jannah, setelah itu mereka bebas mau masuk perguruan tinggi, PTN/S umum maupun PTN/S keagamaan. Salah satu bekal alumni adalah hafal Al-Quran 1 – 12 juz.
Di tengah keterbatasan, baik fasilitas sekolah, asrama maupun ruang belajar/praktikum, termasuk tenaga pendidik namun semua itu tidak pernah mengurangi animo santri untuk belajar, ustad/ustazah untuk membagi ilmu, maupun pimpinan/yayasan Ponpes untuk terus maju.
Menurut Buya Dalisman, 20 tahun sudah Ponpes MTI Sabilul Jannah mewarnai kehidupan dunia pendidikan sekaligus menjaga moralitas anak negeri. Sebanyak 400 alumni yang tersebar dipenjuru nusantara, dengan berbagai profesi.
“Hanya satu kebanggan kami, yaitu para Alumni Pondok Pesantren Sabilul Jannah tetap menjaga moralitas dan nilai-nilai Qurani dalam tindak dan perbuatanya sehari-hari,” katanya.
Disebutkan lebih, lanjut, pada penerimaan 2023 ini, dari 3 lokal yang sudah mendaftar, 1 lokal diantaranya berasal dari luar Pesisir Selatan, bahkan luar Sumatera Barat.
Menurutnya, MTI Sabilul Jannah menjadi intan berlian yang bercahaya, Ponpes ini bernilai, karena menjadi benteng pertahanan moral ditengah gempuran kemajuan dan teknologi yang begitu pesat.
“Asa itu masih ada, dan kita semua bertanggungjawab untuk mempersamai benteng moral itu, sehingga menjadi ‘jalan ke surga’ sesuai namanya Sabilul Jannah,” sebutnya.
Sementara itu Staf Ahli Bupati, Wensi mengapresiasi Pimpinan Ponpes MTI Sabilul Jannah, Surantiah, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Buya Dalisman, S.Pd.I yang melakukan aqad ijazah bagi siswa kelas XII akhir, atau level Madrasah Aliyah tersebut.
“Prosesi ala MTI yang sakral dan syahdu itu, mengingat setiap siswa akan melakukan ‘ijab wa qabul’ dari guru kepada siswa yang menamatkan pendidikan. Kita berharap Pondok Pesantren Sabilul Jannah tetap eksis melahirkan insan penghapal Al Quran dan berakhlak mulia,” harapnya. (son)
