Polda Sultra Ungkap Dugaan LGBT yang Berawal dari Sumbar, Pakar: Polisi, TNI dan PNS Rentan

Ilustrasi. (*)

Padang – Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) telah mengamankan seorang personel terpapar Lesbi, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT). Personel inisial AN berpangkat Bripda itu diamankan berdasarkan hasil pengembangan dari Polda Sumbar.

Menanggapi hal itu, Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengatakan, pihak Polda masih atensi terhadap informasi (LGBT) yang beredar diluar yang mengarah ke Polda Sumbar.

Namun Dwi belum bisa membeberkan lebih jauh keterlibatan personel Polda Sumbar dalam kasus ini.

“Sepengatahuan saya sampai saat ini belum ada personel Polda Sumbar terlibat LGBT. Tapi ini jadi atensi terhadap informasi yang datang dari luar Sumbar,” kepada awak media, Selasa (6/2/2024).

Sementara Kabid Humas Humas Polda Sultra, Kombes Pol Ferry Walintukan, mengatakan bahwa pihaknya telah memproses AN yang diduga terpapar LGBT tersebut.

“Personel yang diamankan itu berpangkat Bripda berinisial AN. Bripda AN diketahui berdinas di Polresta Kendari,” katanya beberapa waktu lalu.

Ferry menyebutkan, pihaknya mengamankan Bripda AN setelah mendapatkan laporan dari Polda Sumatra Barat. Karena menurut dia Polda Sumbar juga tengah mengusut kasus LGBT.

“Yang diamankan itu (Bripda AN) masih diproses di Propam. Memang ini pengembangan dari Sumbar. Tapi setahu saya yang bersangkutan adalah orang Kendari,” kata Ferry.

Ferry menjelaskan kemungkinan sanksi terberat yang akan diterima Bripda AN adalah Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) alias dipecat. Terkait personelnya yang terpapar LGBT, Polda Sultra tidak akan menoleransi perbuatan terlarang itu.

Kemudian Ferry pun belum bisa menjelaskan sejauh mana keterlibatan personel Polda Sumbar dalam kasus ini.

“Kalau bagaimana kaitannya dengan kasus di Sumbar, saya belum bisa jelaskan. Karena Propam masih melakukan proses pemeriksaan,” ucapnya. “Dari hasil pemeriksaan terhadap AN, ia pernah mengalami kekerasan seksual saat masih kecil,” katanya lagi.

Sementara itu, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Penyakit Tropis dan Infeksi RSUP M. Djamil Padang, dr Armen Ahmad, mengatakan, fenomena LGBT ada dua hal yang perlu digarisbawahi. Pertama, mencegah perilaku LGBT nya dan kedua mencegah penularan penyakit LGBT itu sendiri.