Pj. Walikota Tatap Muka dengan Pedagang Pantai Gandoriah

 Sejumlah pedagang di sekitaran Pantai Gandoriah melakukan tatap muka dengan Pj. Walikota Pariaman, Roberia

PARIAMAN – Sejumlah pedagang di sekitaran Pantai Gandoriah melakukan tatap muka dengan Pj. Walikota Pariaman, Roberia. Dalam tatap muka tersebut Pj. Walikota didampingi Plt. Kadis Budpar, Ferialdi, Kadis LH dan Perkim, Feri Andri, Kadis Koperindag dan UKM, Alyendra, da Kadis Satpol PP dan Damkar, Alfian do Pentas Seni Pantai Gandoriah. Kamis (19/10) malam.

Roberia mengatakan, pihaknya sengaja mengundang para pedagang yang berjualan disekitar lokasi destinasi wisata Pantai Gandoriah, guna menggugah perasaannya terhadap pentingnya kebersihan dilokasi destinasi wisata tersebut.

Pasalnya, ketika Roberia melakukan olahraga lari pagi, menemukan sampah yang berserakan, sedangkan Bus wisatawan telah datang.

“Saya ketika lari pagi temukan sampah disekitar objek wisata Pantai Gandoriah, sedangkan Bus pariwisata sudah masuk dan parkir di areal yang ditentukan. Wisatawan yang datang sudah pada turun dari Bus tersebut. Petugas kebersihan masih menyapu,” ucapnya.

Atas dasar itulah, Roberia menghadirkan para pedagang, untuk mencari penyebab sampah yang kurang terurus di lok asi destinasi kebanggaan Kota Pariaman. Dari tatap muka dengan pedagang itu, banyak hal yang disampaikannya. Namun, Pj. Walikota, mengingatkan pembahasan diutamakan kepada Kebersihan.

Dijelaskan Pj. Walikota, Kota Pariaman tidak punya tambang emas, batu bara, tapi yang dimiliki hanya tambang wisata. Apabila wisata tidak diurus, maka orang bakal tidak datang. Atas dasar itulah, Pj. Walikota mengajak para pedagang secara bersama Pemko mengurus sampah ini.

Lebih lanjut dijelaskannya, apabila suatu destinasi wisata bersih, wisatanya bakal banyak datang, sebaliknya jika kotor, wisatawan malas datang. Semakin banyak pengunjung ke destinasi wisata yang diuntungkan pedagang di sekitar itu.

Disebutkan Don, salah satu penyebab sampah berserakan karena kurangnya tempat penampungan. Begitupun, pedagang yang berjualan goreng sala , sala udang. Ka rena limbah ikan udang itu dibuang sekehendaknya .

Dengan telah didapatkan penyebab sampah berserakan, pihak Pemko Pariaman melalui Dinas LH dan Perkim, di akhir bulan ini akan menyediakan keranjang sampah di beberapa titik. Begitupun, penjemputan sampah dilakukan minimal satu kali dalam sehari. Apabila volume sampah melebihi bisa dilakukan penjemputan dua kali dalam sehari.

” Di akhir Oktober ini, akan disediakan tempat sampah yang terdiri dari keranjang berbahan rotan dan plastik,” ucap Kadis LH dan Perkim, Feri Andri. (agus)