Pesoda Sumbar Dibuka, Ny. Harneli : Ajang Seleksi Paralimpian ke Pentas Nasional

PADANG – Pekan Special Olympics Daerah (Pesoda) Provinsi Sumatera Barat resmi ditabuh Sekretaris Daerah Hansastri bersama Ketua SOIna Sumbar Ny. Harneli Mahyeldi, Selasa (8/3) di Aula Gubernuran Sumbar.

Hansastri menyambut baik penyelenggaraan Pesoda yang merupakan gelaran pekan olahraga bagi siswa berkebutuhan khusus.

“Pemerintah Provinsi Sumbar sangat peduli dan mendukung gelaran Pesoda tahun ini. Tentunya dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat di tengah pandemi,” ungkap Hansastri.

Ketua Special Olympics Indonesia (SOIna) Sumbar Ny. Harneli Mahyeldi menjelaskan gelaran Pesoda tahun ini mempertandingkan 6 cabang olahraga (Cabor) diantaranya atletik, bocce, renang, bulu tangkis, tenis meja, senam dan tari daerah.

“Gelaran Pesoda ini diikuti 350 atlet berkebutuhan khusus (tunagrahita) dari 16 kabupaten kota di Sumbar,” kata Ny. Harneli.

Ketua SOIna Sumbar Ny Harneli Mahyeldi saat sampaikan sambutan.

Ajang Pesoda 2022 yang dilangsungkan mulai Selasa (8/3) hingga Kamis (10/3) mendatang merupakan ajang seleksi bagi atlet berkebutuhan khusus guna mewakili Sumatera Barat di ajang Pesonas yang diselenggarakan di Semarang, Jawa Tengah pada Juli 2022 mendatang.

“Kita tentunya akan menyelenggarakan dengan sungguh-sungguh dan melakukan pembinaan karena kita tentunya minimal ingin mempertahankan prestasi yang telah kita raih di Pesonas 2018 di Pekanbaru, Riau lalu dengan meraih peringkat ketiga nasional dengan 52 medali terdiri dari 18 emas, 17 perak, 17 perunggu. Prestasi ini perlu kita ulangi melalui anak-anak istimewa tersebut,” katanya.

Dengan adanya Pesoda Sumbar ini, diharapkan akan terjaring atlet-atlet berkebutuhan khusus yang nantinya akan dibina untuk tampil di ajang Pesonas dan diharap mampu mengharumkan nama Sumbar.

Dikatakan, pembinaan atlet berkebutuhan khusus ini sudah seharusnya disamakan dengan pembinaan atlet prestasi seperti yang dilakukan di Koni.

“Karena atlet berkebuhutan khusus ini juga dapat mengharumkan nama Sumbar di pentas nasional, bahkan internasional, karena banyak juga mereka yang berprestasi tingkat nasional,” katanya.

Disamping itu, dia juga berharap karena ini ajang olahraga bisa berlangsung dengan sportivitas tinggi dan tidak terjadi perselisihan di lapangan.

“Kita minta para atlet bisa mengikuti ajang ini dengan sportif dan wasit juri bisa menjadi pengadil yang tidak memihak kepada pihak manapun dan melakukan tugasnya sesuai aturan yang berlaku,” katanya.

Sementara Ketua Panitia Yusrizal mengatakan ajang Pesoda Sumbar 2022 ini diikuti 16 kabupaten kota. Tidak daerah yang tidak ikut yakni, Pasaman Barat yang baru saja ditimpa musibah gempa, selanjutnya Kepulauan Mentawai yang mengalami tingkat pandemi cukup tinggi dan Solok Selatan. (benk)