Padang  

Pengurus Mappilu PWI Sumbar Audiensi Dengan KPU Sumbar.

PADANG. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar menerima kunjungan Masyarakat Pers Pemantau Pemilu Umum (Mappilu) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumbar di kantor KPUD Sumbar Jalan Pramuka Padang, hari ini Jumat (28/7) .

Anggota Mappilu PWI Sumbar yang berkunjung itu adalah Drs H.M.Khudri M.Pd (ketua) Aidil (Sekretaris) dan Almudasir (Humas Mappilu). Mereka diterima oleh komisioner KPU Jons Manedi, Kabag Teknis Sutrisno, penanggungjawab Media Informasi Romel dan staf KPUD Febrina Maulidya.

Pertemuan itu dilaksanakan dengan suasana santai dan tidak formal, namun diskusi kedua pihak berlangsung serius.
Ketua Mappilu PWI M.Khudri dimintai untuk memulai pembicaraan berkenaan dengan maksud kedatangannya ke KPU. Membuka pembicaraan, M.Khudri yang juga wakil ketua PWI Bidang Pendidikan memberikan penjelasan bahwa Mappilu PWI dibentuk oleh PWI Pusat dengan menurunkan sebuah Surat Keputusan (SK) nomor 160-PP/150/PP-MAP/V/2023 tentang Susunan Pengurus Mappilu Propinsi Sumatera Barat.
“Selain pengurus Mappilu Propinsi yang terdari dewan etik Zul Efendi SH, Dewan Pakar DR.Amiruddin SH dan Penanggungjawab DR. Basril Basyar MM, ketua Mappilu M.Khudri dan sekretaris Lailatul Aidil, Bendahara Rusdi Bais dan Bid Publikasi Informasi Almudasir. Pengurus ini dilengkapi dengan pengurus Mappilu di kabupaten kota.” kata M.Khudri.

Dikatakan M.Khudri, Mappilu Sumbar ini belum dilantik. “Insya Allah kami akan segera dilantik, namun sebagaian pengurus sudah mulai memainkan perannya “ujarnya.

Ditambahkan M.Khudri, Mappilu PWI Sumbar adalah lembaga yang dibentuk PWI Pusat untuk mengimplementasikan peran tugas PWI dalam tanggungjawab kebangsaan.

“Insya Allah Mappilu PWI Sumbar akan menjalankan tugas sebagai pemantau Pemilu 2024 dengan Optimal. Tentunya akan selalu berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu. Niat kita tentu sama, berupaya agar pesta demokrasi ini dapat berjalan dengan lancar,” kata H.M.Khudri.

Sementara itu Sekretaris Mapppilu PWI Sumbar Lailatul Aidil mengatakan, bahwa Mappilu PWI Sumbar mempunyai posisi yang strategis dalam mengontrol dan memantau pelaksanaan pemilu di Sumbar. Namun tentu sesuai pula dengan aturan aturan atau rambu-rambu yang berlaku. Karena sebagai pemantau, Mappilu PWI juga mengemban amanah tugas Jurnalistik..

“Sebagai lembaga pemantau, Mappilu PWI hadir untuk berkontribusi dalam upaya meminimalisir pelanggaran dalam tahapan Pemilu. Dan sebagai jurnalis, kita juga akan mempublikasikan setiap kegiatan ke-pemilu-an,” ucap Aidil.

Humas Mappilu PWI Sumbar Almudazir menjelaskan bahwa mengingat ranah pemantauan berada di lembaga Bawaslu, maka Mappilu PWI juga akan audiensi sekaligus berkoordinasi dengan Bawaslu Sumbar.

“Banyak isu-isu strategis yang bisa digarap bersama. Karena itu Mappilu PWI siap bekerjasama dengan KPU dan Bawaslu dalam mensosialisasikan setiap tahapan pemilu serta melakukan penguatan serta meningkatkan pemahaman wartawan terhadap ke-pemilu-an,” ucap A.ang, sapan akrab Almudazir.

Komisioner Jons Manedi mengatakan KPU siap bersinergi dan berkolaborasi dengan Masyarakat Mappilu PWI Sumbar dalam upaya mewujudkan Pemilu yang berkualitas dan demokratis serta berkeadilan.

“Kami berterimakasih dengan kehadiran lembaga Mappilu PWI. Karena, keberadaan Mappiku ini tentu akan sangat membantu kerja-kerja KPU, khususnya dakam sosialisasi tentang kepemiluan kepada masyarakat serta ikut melakukan melakukan pemantauan dalam setiap tahapan pemilu,” ungkap Jons Manedi, Ketua Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM KPU Sumbar saat menerima audiensi Mappilu PWI Sumbar.

Soetrisno menambahkan, KPU mempunyai tugas merencanakan program serta menetapkan jadwal Pemilu, menyusun tata kerja KPU, PPK, PPS , KPPS serta menyusun kegiatan untuk setiap tahapan penyelenggaraan pemilu dengan harapan terwujudnya pemilu yang bermartabat dan sesuai dengan harapan semua pihak.

“Kami akui, KPU sebagai penyelenggara pemilu, tentu tidak bisa bekerja sendiri. KPU butuh kerjasama dengan berbagai stakeholder. Apalagi keberadaan Mappilu PWi yang ada di seluruh kabupaten dan kota, maka semoga harapan terciptanya pemilu yang berkualitas dan bermartabat dapat terwujud,” ungkap Jons Manedi. (M.K)