PARIAMAN – Pemerintah Kota Pariaman selalu berupaya mensejahterakan masyarakatnya, khususnya warga yang masuk kategori ekonomi menengah kebawah atau Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Buktinya, Pemko Pariaman kembali menyalurkan bantuan dari Kemensos RI untuk 153 KPM yang belum pernah menerima bantuan namun masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial ( DTKS ), Wako Pariaman langsung gerak cepat ke tingkat Provinsi dan mengusulkan penambahan anggaran untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi warga yang terdampak inflasi.
“Alhamdulillah usulan penambahan penerima BLT bagi warga yang terdampak inflasi disetujui oleh pihak provinsi sehingga hari ini kembali kita salurkan BLT tersebut kepada 153 KPM di Kota Pariaman. Bantuan ini ditujukan kepada KPM yang tidak pernah mendapatkan bantuan dari manapun sementara namanya masuk dalam data DTKS, “ ujar Genius Umar di Balairung Pendopo Walikota Pariaman, Sabtu (24/12).
Disebutkannya, Pemko Pariaman telah menyalurkan berbagai bantuan untuk kesejahteraan masyarakat di Kota Pariaman yang memiliki ekonomi menengah kebawah. Bantuan ini bertujuan untuk membantu keluarga sehingga ekonomi PKM tersebut tetap berjalan. Adapun besaran bantuan yang diterima Rp 600 untuk tiga bulan.
“Masing – masing PKM mendapatkan bantuan Rp 200 rb/bulan. Untuk saat ini dicairkan langsung bantuan dari Bulan Oktober s.d Desember. inflasi sangat berdampak sekali kepada masyarakat, apalagi menjelang natal dan tahun baru. Semua kebutuhan meningkat, seperti meningkatnya harga sembako dan kebutuhan lainnya, sehingga masyarakat mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan rumah tangganya, “ terangnya.
Dikesempatan itu, Genius Umar juga mengucapkan terima kasih kepada Provinsi Sumatera Barat yang telah menyetujui penambahan BLT ini.
“Semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaiknya sehingga usaha yang kita lakukan dapat dirasakan oleh masyarakat Kota Pariaman. Insya Allah untuk Tahun 2023, kita akan anggarkan kembali bantuan untuk warga Kota Pariaman, “tutupnya.( agus)
