Pemko dan Baznas Bedah Rumah Warga Kurang Mampu

Payakumbuh – Dalam pengentasan kemiskinan ekstrim Pemko Payakumbuh bekerjasama dengan semua kalangan. Bukan itu saja, untuk menyediakan hunian yang layak bagi masyarakat yang tidak mampu, Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh juga menjalin kerjasama dengan Baznas, LPM serta masyarakat yang peduli. Istilahnya Pemko bersama Baznas bedah rumah warga kurang mampu.

Terbaru, Pemko bersama Baznas dan LPM dengan melibatkan masyarakat, melakukan peletakan batu pertama hunian layak bagi keluarga Khaidir. Bantuan berupa renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang nantinya akan dibangun dengan tipe 42. Dengan telah diletakkan batu pertama oleh Walikota Payakumbuh, proses pembangunan rumah akan berlangsung selama 15 hari kerja kedepan dengan bangunan rumah semi permanen.

Walikota Payakumbuh Rida Ananda, kepada wartawan, Sabtu (6/5), mengatakan, bahwa bantuan ini bukan bersumber dari APBD Kota Payakumbuh, melainkan berasal dari Baznas bersama swadaya masyarakat serta diberikan kepada warga yang berhak menerima sesuai kriteria.

“Disini kami memakai prinsip ringan samo dipikua, barek samo dijinjiang. Karena pepatah Minang ini sangat tepat diungkapkan atas kerjasama Pemko Payakumbuh dengan Baznas, LPM dan masyarakat dalam membantu keluarga Khaidir ini. Sedangkan Pemko hanya memfasilitasi. Dan melalui dinas PUPR dan Perkim bersama LPM akan turun langsung dalam hal teknisnya,” ujarnya saat proses peletakan batu pertama pembangunan rumah yang berada di Kelurahan Payolansek, Kecamatan Payakumbuh Barat itu.

Dalam kesempatan itu, terlihat walikota turut didampingi Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Marta Minanada, Sekretaris Dinas PUPR Rajman Sunardi, Camat Payakumbuh Barat Ul Fakhri bersama jajaran lurah dan tenaga kebersihan di Kecamatan Payakumbuh Barat serta LPM Kelurahan Payolansek. “Setelah bangunan ini selesai nantinya, untuk akses listrik dan air bersih akan saya selesaikan,” tambah Rida.

Orang nomor satu di lingkup Pemko Payakumbuh itu berharap, dengan selesai dibangun rumah Khaidir nantinya dapat memenuhi kebutuhan yang selama ini diperlukan. “Semoga menjadi amal bagi kita semua. Dan saya mohon agar bapak Khaidir dan keluarga dapat memanfaatkan rumah yang dibuat ini dengan sebaik-baiknya,” kata Rida lagi.

Sementara itu, Camat Payakumbuh Barat Ul Fakhri, mengatakan, keluarga Khaidir sudah menghuni rumah yang berada diatas tanah kaum dari Dt. Pangulu Sati Sikumbang itu lebih kurang lebih sudah 30 tahun. Dan selama ini mereka tinggal dirumah yang hanya beralaskan tanah dan dinding rumah dari bilah bambu.

“Rumah yang dihuni sebelumnya memang kategori tidak layak huni. Namun dengan inisiatif dari LPM dan Baznas, keluarga ini mendapat bantuan untuk memperbaiki rumah mereka menjadi layak huni. Nantinya rumah itu akan ditempati oleh 3 KK dan pemilik lahan memberikan hak kelola kepada bapak Khaidir,” ucap camat Payakumbuh Barat itu. 207