Pemkab Tanah Datar Disarankan Hidupkan Kembali Kegiatan dan Aktifitas Surau

Pertemuan Pemkab dengan ulam dan tokoh adat. (ist)

Batusangkar – Pemkab Tanah Datar disarankan untuk menghidupkan kembali kegiatan dan aktifitas surau dengan pola baru.

“Untuk membangun daerah yang madani berlandaskan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK), rasanya perlu menghidupkan kembali aktifitas dan kegiatan surau di Tanah Datar,” kata Dosen UIN MY Batusngkar Irman.

Hal ini disampaikannya saat temuramah dan audiensi dengan ulama dan tokoh adat dengan Bupati Eka Putra di gedung Indojolito Batusangkar beberapa hari lalu.

Menurutnya, surau yang dikonfirmasi adalah dengan pola modren sehingga menarik anak anak muda ke sana. Di sana baru bangun kekuatan intelektual dan spiritual sehingga daerah ini bisa bangkit menjadi simbol di Ranah Minang.

Saat itu, Bupati Eka Putra menyampaikan beberapa point penting yang menjadi fokus pembahasan pada pertemuan dengan tokoh agama dan tokoh adat.

Diantaranya, berkurangnya kader ulama di Tanah Datar, rusaknya moral anak anak dan generasi muda, penyalahgunaan narkotika, pergaulan bebas dan juga beberapa penyakit masyarakat lainnya, dan pembangunan SDM guna menciptakan generasi Tanah Datar unggul.

“Saat ini masyarakat di Tanah Datar dihadapkan dengan lunturnya pemahaman masyarakat tentang nilai nilai adat dan budaya Minangkabau, adat salingka nagari, dan juga fungsi niniak mamak yang tidak lagi menjadi tokoh yang didengar,” tandasnya.

Eka Putra berharap, melalui pertemuan itu dapat mencarikan solusi dan upaya terkait apa yang lakukan bersama dalam menyelesaikan, serta menyikapi situasi yang berkembang tersebut.

Saat itu hadir Assisten 1 Tanah DatarElizar, Kabag Kesra Ali Nardius, Kakan Kesbangpol, Kabag Prokopim Dedi Tri Widono, Sekdis Kominfo Lovely Harman, Ketua LKAM Tan Aresno Dt Andomo, Ketua NU Abu Nawas, Ketua MUI Masnefi, perwakilan organisasi Islam Niniak Mamak dan Bundo Kanduang. (ydi)