Pelaku UMKM di Tanah Datar Diminta Mampu Teknologi Informasi Digital

Pelaku UMKM ikuti pelatihan digital entrepreunership academy pengelolaan keuangan. (ist)

BATUSANGKAR – Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Tanah Datar diminta mampu menerapkan teknologi informasi digital yang tengah berkembang pesat.

“Pelaku UMKM haruslah bersikap kreatif dan mampu memanfaatkan teknologi informasi digital guna meningkatkan kualitas produknya, daya jual maupun sistem pemasarannya. Pelaku usaha harus cerdas memanfaatkan pasar teknologi agar mendapatkan pangsa pasar luas,” kata Bupati Eka Putra.

Ini disampaikan, Bupati dihadapan pelaku UMKM saat mengikuti pelatihan digital entrepreunership academy pengelolaan keuangan digelar BBPSDMP Kominfo Medan pada sebuah aula hotel di Batusangkar kemarin.

Katanya, Pemkab terus berupaya melakukan terobosan untuk menggeliatkan usaha masyarakat dan UMKM.

Upaya ini sejalan dengan program Pemkab dalam menciptakan usahawan baru, yang butuh dukungan dengan pelatihan digital dalam pengembangan usahanya.

“Pelaku UMKM harus cerdas memanfaatkan teknologi, membaca peluang pasar, dan memanfaatkan teknologi. Kalau bisa punya toko online sendiri sehingga gampang memasarkan produk dan biayanya juga rendah,” ujarnya.

Diutarakan, Pemkab telah memberikan bantuan modal usaha dan bantuan peralatan, serta memberikan akses bagi UMKM dengan memberikan bantuan modal usaha melalui program yang disebut Makan Rendang, sebagai upaya untuk menghindarkan pelaku UMKM terjerat rentenir. Dimana tahun ini Pemkab mengalokasikan anggaran hampir Rp.1 miliar untuk program ini.

Sementara, tentang teknologi digital ini, Kadis Kominfo Tanah Datar Abrar mengatakan berdasarkan data statistik sekitar 61 persen penduduk Tanah Datar usia 10 tahun ke atas sudah memiliki alat komunikasi berbasis android.

Untuk itu, kata Abrar, sesuai arahan bupati agar daerah blank spot atau tidak tercover oleh jaringan telekomuninasi yaitu Base Transceiver Station (BTS) agar dapat segera diupayakan terjangkau jaringan internet.

Dijelaskan, pada 2022 ini bersama telkomsel selaku vendor akan menambah delapan tower lagi sehingga daerah-daerah blank spot akan semakin berkurang.

“Kedepan kita akan mempersiapkan taman-taman digital dengan fasilitas internet gratis bagi pengunjung, seperti Istano Basa Pagaruyung, Taman Pagaruyung dan Taman di Batusangkar,” timpalnya.

Sedangkan, Koordinator Tata Usaha Kominfo Medan Amal Hasyim mengatakan tiga kegiatan pelatihan ini dilaksanakan dihari sama? yaitu di Kota Pekanbaru, Kota Banda Aceh dan Tanah Datar.