Pasar Ternak Batusangkar Kian Lesu dan Lengang Akibat Isu PMK

Seorang petugas memeriksa sapi untuk cek PMK. (Ist)

BATUSANGKAR – Transaksi jual-beli ternak di Pasar Ternak Batusangkar kian lesu dan lengang, kondisi ini akibat isu dari wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.

Pedagang yang ditemui, Kamis (23/6) mengeluh karena lengangnya ternak yang masuk pasar dari daerah lain, demikian juga pengunjung pun kurang berminat untuk menawar dan membeli ternak.

“Isu wabah PMK membuat pasar ternak lengang. Padahal pekan-pekan menjelang raya qurban adalah masa panen dan keramaian di pasar ternak ini,” kata Zulpahmi, salah seorang toke taranak.

Katanya, penjualan sapi menurun drastis dan kondisi pasar ternak juga sepi tidak seperti biasanya sejak isu wabah PMK merebak, penjualan sapi menurun meski harga ternak khusus sapi kurban normal.

Hal sama dikatakan, toke taranak yang punya nama di balai ini, Junaidi. Katanya, balai agak lesu sekarang, sapi ada yang membeli tidak ada. Kalau harga itu standar tidak naik tidak turun.

Toke asal Nagari Cubadak ini menyebut, kondisi saat ini pembeli sapi lebih banyak memilih membeli langsung ke kandang atau ke pemilik sapi.

“Pembeli tidak mau ambil resiko, jadi mereka membeli sapi untuk hewan kurban ke kandang langsung. Sapi nanti diambil tepat pada hari pemotongan hewan atau raya qurban nantinya,” katanya.

Saat ini ia telah banyak menerima pesanan dari pengurus masjid yang membeli langsung ke kandangnya.

Transaksi saat ini untuk harga sapi, masih berkisar Rp16 juta – Rp16,5 juta dan tergantung ukuran sapi yang diinginkan pembeli.

Sementara itu, salah seorang petugas pasar ternak menyebut aktivitas memang tidak seramai dulu atau dalam kondisi waktu normal.

Katanya, jika dulu satu hari pasar bisa 1.000 ekor sapi, saat ini hanya lebih kurang 300 ekor, itu sejak hari kemarin. Minggu lalu, itu ada sekitar 400 ekor. Entah bagaimana pula minggu besok atau satu minggu jelang hari raya kurban.

Saat ini Pemkab melakukan pada sapi hendak masuk di Pasar Ternak Batusangkar mesti melalui pengecekan kesehatan hewan di pintu masuk pasar.

Petugas ini tidak memungkiri masih menemukan hewan bergejala PMK dan dilarang masuk ke pasar ternak.

Ditambahkan, tadi ada sekitar 5 mobil pengangkut ternak tidak boleh masuk karena sapi bergejala PMK. (ydi)