Padang  

Padang Pariaman Kembali ke Zona Merah, 11 Daerah di Zona Orange

Jasman Rizal.

PADANG – Untuk ketigakalinya, Padang Pariaman kembali ke zona merah. Hal itu berdasarkan hasil perhitungan 15 indikator data onset pada minggu ke-69 pandemi covid-19 oleh Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat. Data ini berlaku maka mulai 4 Juli sampai 10 Juli.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jasman Rizal, Minggu (4/7/2021) mengatakan, kembali Padang Pariaman berada di zona merah dan skornya pada minggu ini bertambah buruk dari minggu sebelumnya. Selain itu ada 11 daerah masuk zona orange atau risiko sedang.

Ke-11 daerah itu yakni Limapuluh Kota (skor 2,28), Padang Panjang (skor 2,27), Dharmasraya (skor 2,25), Pasaman Barat (skor 2,23), Padang (skor 2,20), Pesisir Selatan (skor 2,17), Tanah Datar (skor 2,10), Sawahlunto (skor 2,09), Kabupaten Solok (skor 2,09), Bukittinggi (skor 2,00) dan Agam (skor 1,94).

Sementara tujuh daerah yakni Pasaman (skor 2,63), Mentawai (skor 2,58), Kota Pariaman (skor 2,49), Payakumbuh (skor 2,48), Solok Selatan (skor 2,43), Kota Solok (skor 2,44) dan Sijunjung (skor 2,41) masuk zona kuning atau risiko rendah.

Pada minggu ke 70 ini, Pasaman berhasil memperoleh skor terbaik dalam penanganan covid-19 di Sumatera Barat, menggeser Kota Pariaman yang telah 11 minggu menjadi yang terbaik dalam penanganan covid-19.

“Agam berpotensi memasuki zona merah, karena satu-satunya (selain Padang Pariaman yang skornya berada di zona merah) skornya dibawah 2,00,” jelas Jasman.

Berdasarkan data onset yang dirangkum dari data perkembangan covid-19 di Kabupaten Kota dan berdasarkan indikator Kesehatan Masyarakat, Sumatera Barat berada di zona merah dengan skor 1,79. Menurun dari minggu sebelumnya pada skor 2,05.

Kecenderungan Positivity Rate (PR) meningkat dari minggu sebelumnya. PR mingguan Sumbar pada minggu ini adalah 10,26%, meningkat dari minggu sebelumnya pada angka 10,03% (Standard WHO 5,0). Peningkatan ini justru memperlihatkan kinerja Satgas Kabupaten Kota yang telah melakukan tracking dan tracing dengan baik. Artinya, pola tracing dan tracking Satgas Kabupaten Kota telah berada pada jalur yang benar. Semakin banyak ditemukan kasus positif, artinya semakin baik pola penanganan di daerah dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19 di kabupaten kota. (arief)