Padang Panjang Siap Terapkan Tatanan Normal Baru

Walikota H. Fadly Amran menyatakan Padang Panjang siap memasuki tatanan new normal mulai 8 Juni. (Kominfo)

PADANG PANJANG – Walikota H. Fadly Amran menyatakan Padang Panjang siap menerapkan tatanan kehidupan baru produktif dan aman Covid-19 (new normal) mulai 8 Juni mendatang. Kesiapan itu terlihat dari perjalanan transisi new normal yang dimulai sejak 30 Mei lalu.

“Insya Allah kita siap memulai tatanan new normal mulai 8 Juni nanti. Sejak 30 Mei, pemko bersama instansi lainnya telah melakukan penerapan transisi new normal sesuai yang diinstruksikan bapak gubernur,” kata walikota saat vidcom penerapan new normal dengan gubernur dan bupati/walikota, Rabu (3/6).

Walikota yang mengikuti vidcom di balaikota dengan didampingi Wawako Asrul, Ketua DPRD Mardiansyah, unsur forkompinda, Sekdako Sonny Budaya Putra dan Gugus Tugas Covid menyebut, selama penerapan transisi new normal ini, Padang Panjang tidak ada penambahan kasus positif.

“Dari 25 kasus positif di Padang Panjang, 23 orang sudah sembuh, saat ini hanya tinggal 2 lagi yang masih isolasi. Semoga yang 2 orang ini hasil swabnya negatif, sehingga Padang Panjang bebas kasus positif,” harap walikota.

Dalam vidcom tersebut, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, masa PSBB akan berakhir pada 7 Juni mendatang. Pihaknya meminta masukan dari seluruh kabupaten/kota, apa langkah selanjutnya yang akan dilakukan terkait dengan penerapan new normal.

“Jika kabupaten/kota masih ragu untuk penerapan hal tersebut, maka PSBB bisa kita lanjutkan kembali. Tetapi jika yakin, kita akan masuk di era new normal,” tegas Irwan.

Gubernur menyebut, pihaknya telah menjelaskan terkait aturan-aturan yang berlaku selama masa penerapan tatanan kehidupan baru, diantaranya aturan saat berada di luar, protokol apa yang harus dilakukan saat di sekolah, berada di tempat ibadah maupun di keramaian dan tempat pariwisata.

Gubernur mengharapkan agar masyarakat dapat sadar diri dan disiplin agar penerapan ini dapat berjalan dengan baik, sehingga nantinya daerah kita tidak ada lonjakan penambahan kasus pisitif covid usai diberlakukan new normal. (Jas)