Pabrik Pupuk Dharmasraya Indonesia Kewalahan Penuhi Permintaan Konsumen

Pabrik Pupuk Dharmasraya Indonesia di Jorong Guguak Tinggi, Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Koto Besar, Dharmasraya.

PULAU PUNJUNG – Pabrik Pupuk Dharmasraya Indonesia yang dikelola KUD Lubuk Karya kewalahan memenuhi permintaan konsumen lantaran tingginya kebutuhan dibandingkan hasil produksi. Pabrik ini berada di di kawasan Jorong Guguak Tinggi, Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Koto Besar, Kabupaten Dharmasraya.

Pupuk buatan KUD Lubuk Karya ini memang sangat diminati olah para petani karena membuat tanaman berupa kelapa sawit tumbuh lebih subur. Pabrik yang mulai berdiri tahun 2007 itu memproduksi Pupuk NPK Andalas.

Selama kurun Bulan Januari hingga Agustus 2021, pabrik sudah memproduksi sebanyak 1.067.150 kilogram, lebih rendah dibandingkan permintaan petani.

“Kami agak kewalahan memenuhi permintaan para petani kepala sawit karena tingginya permintaan. Dalam satu tahun kami hanya bisa memproduksi 5000 ton, sementara permintaan lebih tinggi,” ungkap Pimpinan Pabrik, Jhon Nasri, Minggu ( 5/9/2021) sembari menambahkan, sebagian dari konsumen juga berani membayar dimuka dengan jumlah rata- rata 1.550 kilogram.

Menurutnya, Jhon Nasri, kewalahan memenuhi permintaan konsumen karena sulitnya mendapat bahan baku pupuk seperti tandan kosong kelapa sawit dan bahan lainnya serta modal.

” Permintaan pupuk ini tidak hanya petani di Dharmasraya, tapi juga konsumen dari Provinsi Jambi, Sumbar, Riau, Sumut, dan Sumsel. Kami berharap kesulitan kami ini menjadi perhatian bagi pemerintah daerah,” pungkasnya.

Terpisah salah seorang konsumen, H. Rasul Hamidi Dt Saridano mengaku dengan Pabrik Pupuk Dharmasraya yang dikelola KUD Lubuk Karya sangat membantu petani sawit karena hasilnya pemupukan lebih subur.

” Keluarga besar kami menggunakan pupuk tersebut dan hasilnya sangat bagus, tanaman lebih subur,” terangnya singkat.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Dharmasraya, Darisman mengatakan, dengan adanya pabrik pupuk tersebut bisa mengantisipasi kelangkaan pupuk yang acap kali dikeluhkan petani serta tingginya harga pupuk dipasaran.

Menurut Kepala Dinas Pertani ini, kualitas pupuk tersebut sangat bagus karena keluarga besarnya juga menggunakan untuk pemupukan kebun sawit miliknya. Selain itu hargganyapun terjangkau.

“Pemerintah tentunya sangat mensuport kehadiran pabrik pupuk yang dikelola oleh KUD Lubuk Karya tersebut,” terang Darisman.

Menurutnya, yang perlu dibenahi oleh pihak pabrik adalah manajemen sumber daya manusianya serta pengelolaan dan pemasarannya agar permintaan pasar bisa dipenuhi. Yang lebih penting lagi adalah memenuhi bahan baku pembuatan pupuk.

“Permasahan yang dihadapi pihak pabrik saat ini dalah bahan baku pupuk seperti tandan kosong ( tankos) kelapa sawit, abu dan lain sebagainya. Karena tankos yang ada di sejumlah pabrik sawit di wilayah Dharmasraya telah memiliki langganan tetap atau mitra kerja lain,” pungkasnya. ( roni )