Ragam  

Oasis Siwa Mesir, Bisa Mengapung Tanpa Takut Tenggelam

KETIKA mendengar kata Mesir, Anda langsung teringat piramida dan patung sphinx yang berdiri megah ratusan tahun lalu. Kepopuleran kedua objek wisata ini memang tidak perlu diragukan lagi.

Jika Anda mencari tempat wisata yang unik, indah dan tidak biasa, Mesir sepertinya juga memiliki permata tersembunyi. Shiva Oasis Namanya. Ya, alih-alih menyerupai bahasa Mesir, kolam ini justru memiliki nama yang menyerupai dewa Hindu.

Nama Siwa yang disematkan di oasis ini berasal dari penduduk lokal Siwan. Menurut Odity Central, Siwa Oasis adalah salah satu daerah pemukiman paling terpencil di Mesir dan tujuan wisata yang populer.

Oasis Siwa terkenal dengan kolam garamnya yang indah dengan air berwarna biru kehijauan. Warna airnya tentu saja sangat kontras dengan sekitarnya, yang kuning kemerahan karena kekeringan.

Tidak heran jika banyak influencer, selebriti, dan blogger datang untuk berfoto. Selain itu, air di Oasis Siwa memiliki salinitas yang sangat tinggi.

Ini membuatnya mudah untuk berenang di permukaan air. Oasis Siwa terletak di antara Depresi Qattara dan Laut Pasir Besar di gurun barat. Oasis ini memiliki panjang kurang lebih 80 km dan lebar 20 km.

Oasis ini adalah salah satu tempat paling terpencil di Mesir karena jaraknya yang sangat jauh. Untuk menemukannya, Anda perlu menempuh perjalanan sekitar 560 km dari kota Kairo, atau 50 km sebelah timur perbatasan Libya.

Bagi orang-orang di sekitar Siwa, garam di tempat ini adalah kutukan dan berkah. Beberapa tahun yang lalu, penduduk setempat menggunakan garam yang ada untuk berdagang.

Bekas tambang kemudian membentuk cekungan dan sekarang menjadi oasis asin. Karena salinitas tinggi oasis keriput, salah satu bentuk kehidupan laut tidak dapat bertahan hidup.

Penduduk setempat menggunakan tanah asin untuk membangun rumah bata tradisional. Karena kandungan garam yang tinggi, dinding rumah sangat kuat.

Namun, ketika musim hujan turun dengan tajam, kandungan garam di dinding rumah juga pecah. Sehingga dapat merusak struktur rumah. Karena asin, dapat digunakan untuk konsumsi dan pertanian.

Satu-satunya tanaman yang dapat dibudidayakan di daerah Oasis Siwa adalah tanaman keras seperti kurma dan zaitun.

Kandungan garamnya yang tinggi tidak membuat pengunjung tetap berada di dalamnya. Waktu maksimal yang disarankan hanya 25 menit. Pengunjung juga disarankan untuk berhati-hati saat berenang di dalamnya. Ada kristal garam yang tajam dan berpotensi meluka. Selalu kenakan sandal karet. (aci)