Nihil Anggaran Perawatan, Kondisi Gedung DPRD Dharmasraya Bacilapuik

Tampak kondisi gedung DPRD Dharmasraya kotor tak terurus.

PULAU PUNJUNG – Rupanya gedung DPRD Dharmasraya yang digadang- gadangkan sebagai salah satu ikon daerah dan bangunan termegah di bumi mekar Dharmasraya belum dirawat dengan baik.

Jika dilihat dari luar, kontruksi gedung yang menelan biaya lebih kurang Rp 40 miliar itu benar- benar tampak megah. Atapnya menggambarkan ciri khas minang kabau, dipadu pula dengan ukiran nan indah rupawan. Tapi jika ditengok lebih dalam, tidak seindah yang dibayangkan. Di beberapa titik dinding gedung yang kokoh “bacilapuik”, dilapisi lumut, merusak pemandangan. Sejumlah plafon ruangan pun sudah terkelupas dan lepas tak terurus. Belum lagi dinding kaca yang seharusnya tampak bening, justru terlihat kusam lantaran diabaikan.

Jaring laba laba pun ikut menghiasi gedung DPRD ini. Bahkan diatas bangunan ini pun ditumbuhi rumput rumput liar. Tidak hanya itu, toilet, kakus, kloset, jamban atau WC yang terbuat keramik putih warnanya sudah menguning, dibiarkan begitu saja.

Menurut Plt Sekwan Syamsuardi, tidak terawatnya gedung DPRD tersebut lantaran tidak ada anggaran atau biaya perawatan. Katanya, sudah dua tahun ini tidak ada anggaran untuk perawatan gedung tersebut, karena tidak diajukan dalam plafon.

” Kami sudah menyampaikan ke DPRD namun belum juga dianggarkan,” terangnya.

Lanjut Syamsuardi, untuk petugas kebersihan dan tugas lainnya, di DPRD ini ada 60 Tenaga Harian Lepas ( THL).

“Tugas mereka membersihkan gedung ini dengan sarana dan peralatan seadanya. Jadi untuk anggaran saat ini lebih pada prioritas saja,” pungkasnya. ( roni )