Muhammad Iqbal Serahkan 63 BSPS untuk Pemko Pariaman

PARIAMAN – Anggota DPR RI, Muhammad Iqbal serahkan bantuan berupa 63 unit Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) 2023 untuk Pemko Pariaman. Bantuan berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan usulan dari Wakil Ketua Komisi V DPR RI Fraksi PPP Muhammad Iqbal di balairung walikota, Minggu (26/3).

Walikota Pariaman Genius Umar mengutarakan beberapa waktu lalu sengaja mengadakan pertemuan dengan anggota DPR RI dari Fraksi PPP, Muhammad Iqbal di Gedung DPR RI Jakarta, untuk meminta bantuan khusus pembangunan di Kota Pariaman melalui program BSPS.

Tidak hanya melalui anggaran Kementerian PUPR, Genius Umar juga berinisiatif agar bantuan ini bisa diterima masyarakat Kota Pariaman lengkap. Caranya adalah dengan meminta OPD terkait untuk berpartisipasi aktif. Seperti Dinas Perkim LH dan Baznas yang membantu untuk septic tank dan air bersih.

“Untuk kelengkapan lainnya, kita juga menggandeng PLN dan meminta keterlibatannya dalam sambungan listrik. Memang diakui saat ini masih banyak masyarakat yang ekonomi menengah kebawah menempati rumah tidak layak huni, kita akan usahakan berikan bantuan namun semua butuh proses dan bertahap. Untuk tahap awal, Kota Pariaman baru mendapatkan 63 unit dan kita akan terus usahakan untuk tahap berikutnya kembali mendapatkan bantuan lagi, “ tambahnya.

Sementara itu, Muhammad Iqbal mengatakan bahwa program BSPS merupakan bantuan stimulan yang diberikan pemerintah kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang rumahnya tidak layak huni.

“Bantuan BSPS tersebut merupakan bentuk nyata perhatian pemerintah dalam penyediaan rumah yang layak huni. Sehingga, dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat agar lebih sehat dan aman. Setiap rumah yang memperoleh bantuan program BSPS mendapatkan alokasi untuk peningkatan kualitas rumah sebesar Rp20 juta/unit, yang terdiri dari Rp 17,5 juta untuk bahan material dan Rp 2,5 juta untuk upah pekerja. Semua dana akan masuk langsung kerekening penerima bantuan, namun tidak bisa diuangkan tetapi hanya bisa mengambil barang di toko bangunan yang ditentukan, “ ungkapnya. (agus)