Padang  

MKI Gelar Seminar Peluang dan Tantangan Inovasi Bisnis Ketenagalistrikan

Ketua MKI Sumbar Insanul Kamil saat menandatangani MoU dengan perguruan tinggi.(bambang)

PADANG – Masyarakat Ketenaglistrikan Indonesia (MKI) Sumatera Barat menggelar Seminar Nasional dan Rapat Kerja diikuti enam perguruan tinggi di Sumatera Barat, Rabu (19/2) di Kryad Hotel Padang.

Kegiatan yang mengambil tema “Peluang dan Tantangan Inovasi Bisnis Ketenagalistrikan yang Berkelanjutan Untuk Mewujudkan Indonesia Maju di Era Revolusi Industri 4.0” dihadiri 150 peserta.

Ketua Panitia Seminar dan Rapat Kerja MKI Sumbar, Asril Kalis menyatakan kegiatan itu diselenggarakan sebagai bentuk peran serta MKI dalam dunia pendidikan terkait bisnis ketenagalistrikan di era perubahan saat ini.

“Dengan peran serta MKI, diharapkan mahasiswa yang mempelajari ketenagalistrikan bisa memiliki inovasi di era digital ini. Tentunya ada peluang dan juga ada tantangan. Jangan kita sebagai penonton saja,” ujar Asril Kalis.

Sementara itu, General Manager PT PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumbar, Bambang Dwiyanto menyambut baik seminar dan rapat kerja MKI Sumbar tersebut.

Dalam kesempatan itu, dia mengatakan pasokan listrik untuk Sumbar sudah sangat cukup. “Berbicara kelistrikan di Sumbar, Alhamdulillah pasokannya sudah sangat cukup. Sudah tersambung dengan bagian Sumatera Selatan, Riau, dan Jambi sehingga ketahanan sudah sangat kuat,” kata Bambang Dwiyanto.

Bambang Dwiyanto mengatakan konsumsi listrik per kapita di Sumbar masih relatif rendah 800 KWH. Angka itu masih dibawah rata-rata nasional yang mencapai 1080 KWH.

“Kami mengajak masyarakat untuk menggunakan listrik yang sifatnya produktif, dan beralih ke pengunaan energi listrik yang lebih ramah lingkungan. Saat ini sudah ada motor listrik, mobil listrik dan kompor induksi,” katanya.

Menurutnya, motor listrik lebih efesien daripada bahan bakar minyak, begitu juga dengan penggunaan motor listrik lebih hemat 60 persen daripada motor yang menggunakan BBM.

“Selain itu, kita mengajak penggunaan kompor listrik yang lebih hemat daripada kompor gas. Kami mengajak teman-teman dari MKI untuk mengajak masyarakat menggunakan energi listrik agar lebih produktif,” ujar Bambang Dwiyanto.

Bambang Dwiyanto menambahkan hal itu dikatakannya guna meningkatkan konsumsi listrik per kapira di Sumbar.

Perwakilan Ketua MKI Pusat, Syaiful Bahri Ibrahim mengatakan MKI mensuport di antaranya, kegiatan generasi muda terkait ketenagalistrikan.

Seminar itu menampilkan beberapa narasumber yakni mantan Dirkit PT PLN, Ali herman Ibrahim, Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Dirjen Ketenagalistrikan, Wanhar, GM PLN UIW Sumbar, Bambang Dwiyanto, serta Ketua MKI Sumbar dan Wakil Rektor III Unand Insanul Kamil.(bambang)