Merasa Gagal, Rismaidi Mundur dari Pengurus dan Kader PPP Bukittinggi

BUKITTINGGI – Politisi senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Bukittinggi yang saat ini menjabat ketua Dewan Pertimbangan DPC PPP Bukittinggi Risnaidi Tk Bagindo menyatakan mundur dari pengurus dan kader partai berlambang Kabah itu.

“Benar kita sudah mundur dari PPP baik dari pengurus ketua dewan Pertimbangan DPC PPP Bukittinggi maupun dari kader,”ujar Rismaidi.

Mantan Ketua DPC PPP Bukittinggi periode 2016-2021 itu mengatakan, pernyataan mundur itu juga sudah ia sampaikan langsung ke Ketua Umum DPP PPP Suharso Monoarfa lewat chat whatsapp.

Kemudian chatnya dengan ketua umum PPP itu juga sudah diteruskan kepada wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy yang juga Wakil Ketua DPP PPP bidang pemenangan pemilu dapil.

Terkait alasannya mundur dari PPP ,mantan anggota DPRD Bukittinggi periode 2014-2019 menjelaskan, selain sudah relatif tua ia juga merasa gagal memimpin partai.

Sebab kader PPP itu seharusnya penegakan 6 prinsip perjuangan PPP yaitu Selama ia menjabat sebagai ketua DPC dan Dewan Pertimbangan Partai, ia merasa gagal membentuk kader yang menjalankan 6 prinsip tersebut.

prinsip ibadah, amar ma’ruf nahi munkar, kebenaran, kejujuran dan keadilan, musyawarah, persamaan, kebersamaan dan persatuan serta istiqamah.

Saya melihat kader tidak lagi arif dengan keenam prinsip itu salah satunya tidak arif dengan lingkungan sekitar tegasnya.

Sementara Ketua DPC PPP Kota Bukittinggi Dedi Fitria yang dikonfirmasi mengaku belum menerima surat tertulis pengunduran diri seniornya itu.

Pihaknya selaku ketua DPC PPP berharap kepada para sesepuh partai itu, termasuk Rismaidi agar tidak keluar dari partai, karena mereka itu tempat berdiskusi, tempat minta saran dan pendapat. Apalagi saat ini yang bersangkutan ketua dewan pertimbangan.

“Tentu kehadiranya di partai sangat kita butuhkan untuk memberikan masukan dan pertimbangan terhadap kebijakan yang akan dilakukan,’ujarnya.

Namun kalau yang bersangkutan punya pertimbangan lain, tentu pihaknya akan berkoordinasi dulu dengan DPW PPP Sumatera Barat.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, Rismaidi sebelum bergabung dengan PPP merupakan ASN di lingkungan Pemko Bukittinggi. Setelah pensiun yang langsung bergabung dengan PPP. Selama bergabung dengan PPP itu Rismaidi pernah dipercaya sebagai dewan pakar DPW Sumbar, Wakil Ketua DPW Sumbar dan Ketua DPC Bukittinggi. Selain itu Rismaidi juga pernah dipercaya sebagai anggota DPRD Bukittinggi dari Fraksi PPP. (gindo)