Menuju Kota Cerdas, Walikota Pariaman Teken MoU dengan Kemenkominfo

PARIAMAN – Walikota Genius Umar, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dengan Pemerintah Kota Pariaman tentang Implementasi Gerakan Menuju Kota Cerdas ini. , bertempat di ruang rapat walikota, Kamis (21/4).

Penandatanganan ini dilakukan secara virtual, yang ditandai dengan arahan dan penandatanganan langsung dari Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Johnny G Plate dan dilanjutkan oleh Walikota dan Bupati, dari 50 daerah di indoneisa, yang menandatangani Nota Kesepakatan Bersama Tentang Implementasi Gerakan Menuju Kota Cerdas ini.

“Kota Pariaman telah berkomitmen untuk menjadi salah satu Kota Cerdas di Indonesia, dan ini telah dibuktikan dengan berbagai infrastruktur, program dan aplikasi yang kita bangun dan luncurkan untuk mendukung Smart City tersebut,” ujar Genius.

Lebih lanjut, Ia mengatakan bahwa, isi dari MoU Implementasi Gerakan Menuju Kota Cerdas ini, secara garis besar tentang bagaimana percepatan implementasi kota cerdas (smart city) yang ada di daerah, dimana pihak Kementerian akan menfasilitasi pembuatan master plan kota cerdas di Kota Pariaman tahun 2022 ini.

“Smart city adalah untuk mendorong kemudahan penyelenggaraan layanan publik dan mendukung pemanfaatan aplikasi yang ada di pusat untuk dipakai di daerah, maka diperlukannya kerjasama yang sinergi dan strategis dengan pihak Kementerian Kominfo dan daerah,” ungkapnya.

Genius juga menuturkan, Pembangunan Kota Pariaman Smart City, merupakan usaha yang berkelanjutan, bertahap, dan bersifat multi sektoral, oleh karena itu diperlukan sebuah perencanaan berjangka waktu dan terintegrasi, yang dituangkan dalam bentuk dokumen masterplan Smart City, dengan road map yang berisi program selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pariaman 2018-2023.

“Masterplan Smart City berperan vital sebagai landasan materi dan panduan pembangunan konsep kota masa kini dan masa depan. Masterplan ini berperan besar dalam membantu pemerintah menetapkan kebijakan, regulasi, dan arah serta prioritas pembangunan kota,” tukasnya.

Smart City, tidak hanya tentang digitalisasi saja, namun bagaimana menjalankan pemerintahan dan pelayanan publik yang efektif dan efisien, yang penuh dengan inovasi dan kemudahan untuk masyarakat, tukas Genius.

Sementara itu Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Johnny G Plate mengatakan bahwa Smart city kuncinya bukan pada teknologi, tetapi bagaimana inovasi, termasuk didalamnya inovasi memanfaatkan teknologi itu dapat dengan mudah digunakan dan diaplikasi oleh masyarakat.

“Kunci pembangunan smart city bagi suatu daerah bukan terletak pada teknologi, namun bagaimana inovasi diciptakan. Oleh karena itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika mendukung pemerintah daerah untuk menciptakan inovasi layanan publik dengan tetap memperhatikan regulasi,” tuturnya.

Harapannya dengan terwujudnya Kota Cerdas ini, tentu juga akan membuka lebih banyak peluang bagi warga masyarakat sehingga berimbas positif terhadap perekonomian dan kesejahteraan mereka, ulasnya mengakhiri. (Agus)