Medali Perunggu Sudah Hasil Maksimal Udrizal-Afrial

GRAND FINAL DOUBLE PUTRA BERLANGSUNG KETAT DAN DRAMATIS

PERUNGGU- Dari kiri manajer tim, Yusuf Efendi ST, Afrial, dan M. Udrizal serta pelatih Jasman Herry. Duet Afrial dan M. Udrizal rebut medali perunggu. (doc pbi sumbar)

PADANG – Duet peboling putra Sumbar, M. Udrizal dan Afrial baru bisa meraih medali perunggu di nomor double putra di babak kualifikasi PON XXI di Lintasan Boling Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Rabu (26/7).

Grand final kemarin itu berlangsung ketat dan hasilnya cukup dramatis.

Sumbar yang menurunkan M. Udrizal dengan Afrial bertemu tim DKI Jakarta yang diperkuat Yeri Ramadona dan Diwan Rezaldi.S yang keduanya pemain Timnas Boling Indonesia di SEA Games Kamboja 2023 itu hanya kalah tipis, 2 pin saja yakni 420-422.

“Ketat, dramatis dan menyakitkan. Kita hanya kalah 2 pin saja. Ini sangat menyakitkan bagi atlet. Bisa-bisa atlet kita ini tidak tidur nyenyak dibuatnya,” papar pelatih boling Sumbar, Jasman Herry yang bercerita kepada Singgalang usai pertandingan itu.

Perhitungan total poin itu dihitung dari 1 game yakni masing-masing peboling diberi kesempatan 13 kali lemparan. Lalu, kedua peboling dari masing-masing provinsi itu dijumlahkan poin yang dihasilkan.

Kekecewaan pasti dirasakan oleh M. Udrizal bersama Afrial. Bahkan sang manajer tim boling Sumbar, Efendi ST yang menyaksikan pertarungan grand final itu dipinggir arena dibuat ‘spor jantung’ juga.

“Atlet kita perjuangannya melawan DKI tadi angkat jempol saya. Tidak mengenal lelah. Hasil akhir Udrizal dan Afrial hanya kalah 2 pin. Dramatis sekali,” ujar Jasman Herry menirukan ungkapan Efendi, ST.

“Raihan medali perunggu itu sudah luar biasa. Sampai ke grand final,” sambung Jasman Herry.

Jasman Herry menambahkan, hari ini biar medali perunggu. “Kita asah jelang PON. Masih ada waktu dan medali perunggu ini bisa menjadi medali emas. Artinya kita tempa latihan teknik mereka lagi. Sudah itu peralatan yang sesuai dengan standar permainan sekarang,” tekad Jasman Herry.

Yang membanggakan bagi Jasman Herry dan diperkuat oleh Efendi, ST atlet boling Sumbar ini memiliki motivasi kedaerah yang tinggi.

Dipertandingan grand final lainnya antara Jabar versus Jatim berakhir 422-399 untuk Jabar. Maka final ideal mempertemukan DKI vs Jabar. Hasilnya, Jabar menang tipis pula 419-418 alias 1 pin saja. Dipastikan duel final ini sangat ketat lagi.

Dengan hasil itu maka medali emas direngkuh Jabar, perak DKI Jakarta dan medali perunggu bersama Sumbar dan Jatim.