Mahasiswa Sumbar Segel Kantor Gubernur, Sejumlah Fasilitas Dirusak

Ribuan mahasiswa Sumbar unjuk rasa di halaman kantor gubernur Sumbar. yuke

“Gubernur tidak ada hari ini, karena lagi rapat di Kementerian. Jadi hari ini Pak Gub tidak dapat hadir. Saya solusikan nanti mahasiswa akan dipertemukan dengan gubernur,” tukasnya di hadapan ribuan mahasiswa.

Meskipun sudah ditemui Kepala Kesbangpol, mahasiswa tetap melakukan orasi di kantor gubernur, bahkan mendesak Kepala Kesbangpol membacakan tuntutan mereka dan juga menandatanganinya.

Ada 15 poin tuntutan demonstran yang disampaikan dan Kepala Kesbangpol didaulat membacakan dihadapan mahasiswa. Diantaranya, menuntut pemerintah untuk berhenti melakukan impor komoditas pertanian dan peternakan, menuntut pemerintah meningkatkan produktivitas komoditas pertanian dan peternakan. Menuntut pemerintah untuk memperluas lahan pertanian dan memastikan kepemilikan lahan 2 hektar per petani, menuntut pemerintah untuk menambah jumlah dan meningkatkan kualitas penyuluh pertanian, 5. Menuntut pemerintah untuk segera perbaikan irigasi dan penyediaan alat mesin pertanian atau peternakan dan teknologi sesuai kebutuhan petani.

Usai dibacakan Kepala Kesbangpol tuntutan mahasiswa tersebut, mahasiswa meminta untuk menandatangani tuntutan itu diatas materai, dan mahasiswa memberi waktu 2 hari kepada Pemprov Sumbar untuk melaksanakan tuntutan itu.

Sebelum itu, mahasiswa yang hendak berusaha masuk sempat bentrok dengan pihak kepolisian diwarnai dengan lemparan dari pihak mahasiswa yang dibalas tembakan watercanon dari pihak kepolisian.

Aksi demo yang mulai ba’da Zuhur berlangsung hingga lewat dari 18.15 WIB, sedangkan jadwal yang ditetapkan hingga pukul 18.00 WIB. Aparat pun memberi peringatan lewat pengeras suara. Imbauan itu tak digubris mahasiswa. Lalu pengeras suara diambil alih korlap mahasiswa, barulah para mahasiswa itu melunak. Mereka yang dilantai 3 dan 4 mulai turun ke bawah. Aksi diakhiri dengan penurunan bendera Merah Putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. 104/107