Maelo Pukek bersama Nelayan Bisa Ditawarkan kepada Wisatawan

Walikota Pariaman Genius Umar bersama nelayan Pauh maelo pukek dalam menangkap ikan di pinggir pantai. (kominfo)

PARIAMAN – Walikota Genius Umar bersama nelayan Pauh, maelo pukekdi belakang Water Front City Talao Pauh, Kamis (18/6).

Genius Umar mengatakan maelo pukek merupakan suatu pekerjaan yang dilakukan nelayan dalam menangkap ikan di pinggir pantai yang berjarak sekitar 100 meter. Cara yang dilakukan, jaring diantarkan kelaut sesuai panjangnya dan membuat lingkaran. Ujung dari jaring yang melingkar itu terdapat satu tali yang panjangnya menurut kemauan nelayan tersebut. Ujung tali itulah yang ditarik bersama, ikan yang berada dalam lingkaran jaring itu tidak bisa keluar, kalau sudah berada di dalamnya.

“Ini cara tradisional nelayan Ranah Minang dalam menangkap ikan di pinggir laut atau pantai, dimana hampir di seluruh pesisir Sumatera Barat “, ucapnya .

Maelo pukek ini merupakan tradisi unik, bisa menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Pantai Pariaman, sambil menikmati suasana santai di destinasi wisata pantai dan destinasi water front city yang ada di Kota Pariaman.

“Saya melihat potensi maelo pukek ini dapat menjadi salah satu atraksi wisata yang kita suguhkan ke wisatawan, dan mereka bisa mencoba sensasinya dengan ikut bagian mencoba tradisi maelo pukek ini, dimana mereka ikut berpartsipasi menarik jaring bersama para nelayan, hal itu akan menjadi pengalaman tersendiri bagi wisatawan,” tuturnya.

Untuk itu, katanya, Dinas Pariwisata Kota Pariaman harus dapat menjadikan maelo pukek ini dalam paket wisata yang ditawarkan, dan sejauh hal itu nantinya akan membawa hal positif dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan. (agus)