Lepas Keberangkatan Jemaah Haji, Leonardy : Layanan Embarkasi Padang Sangat Ramah Lansia

PADANG – Tahun 2023 merupakan kabar gembira bagi para jemaah calon haji yang berusia lanjut. Biasanya usia menjadi hambatan, mulai tahun ini para lansia diberi kesempatan luas untuk menunaikan Rukun Islam ke-5 itu.

Kabid Penaiszawa Kanwil Kemenag Sumatera Barat Yufrizal menyebutkan jemaah haji dari Kabupaten Agam ini diberangkatkan dari Bandara Internasional Minangkabau ke Jeddah pada pukul 7.00 WIB dengan penerbangan GA 3304.

Dilaporkannya kloter 04 terdiri 386 orang jemaah dimana 246 orang perempuan dan 140 orang laki-laki, 2 orang TPHD dan 5 petugas. Total jumlahnya 393 orang. Diantara yang diberangkatkan ini sebanyak 181 orang diantaranya lansia. Para lansia ini boleh bergabung setelah kegiatan melepas jemaah secara resmi di Aula Asrama Haji Tabing Padang.

Anggota DPD RI H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH yang melepas secara resmi Kloter 04 Jemaah Calon Haji Embarkasi Padang, pada Kamis dinihari tanggal 8 Juni 2023 menyatakan proses melepas jemaah di Embarkasi Padang telah memenuhi Motto Haji Indonesia Ramah Lansia yang ditetapkan oleh Pemerintah RI. Bahkan sudah sangat ramah lansia.

Terlihat dari pelayanan dan fasilitas yang diberikan kepada jemaah. Jemaah yang lansia diberi kursi roda dan didorong ke lokasi acara, dibantu proses X-ray, lansia dibimbing dan dibawakan kopernya oleh petugas, jemaah lansia dijemput dengan bus dari penginapan ke aula. Bahkan lansia dan jemaah resiko tinggi diperkenankan tidak ikut acara melepas secara resmi ini.

“Jemaah Calon Haji Lansia dan Resiko Tinggi dibebaskan dari kegiatan melepas para jemaah haji secara resmi dan mereka dijemput dari asrama masing-masing ke aula. Ada kemudahan dan ada petugas khusus yang melayani aktifitas mereka. Sangat memuliakan para orang tua kita tersebut,” ungkap Leonardy.

Jemaah yang berasal dari Kabupaten Agam itu diajak Leonardy untuk bersyukur bisa berangkat pada tahun 2023 dalam keadaan sehat wal ‘afiat. Mereka harus menunggu 12 tahun lamanya sampai bisa diberangkatkan tahun ini. Pemerintah saat ini benar-benar memberikan kesempatan kepada lansia sehingga 42 persen dari jemaah haji Indonesia adalah para orang tua.

“Alhamdulillah bapak dan ibu bisa berangkat ke tanah suci. Dan alhamdulillah juga turut melepas Kepala Kanwil Kemenag dan Ketua Dharmawanita Persatuan Kemenag. Jarang-jarang keduanya bisa bersamaan melepas jemaah calon haji seperti ini,” ungkapnya.

Leonardy mengatakan, lansia menurut undang-undang terbagi dua, yaitu lansia potensial dan yang non potensial. Bapak dan ibu yang berangkat haji termasuk yang potensial karena masih bekerja, bisa menghidupi dirinya dan punya kemampuan untuk berangkat haji.

Kepada para jemaah juga diingatkan Leonardy untuk fokus melaksanakan ibadah namun perlu santai karena prosesnya panjang, lebih kurang 42 hari.

Jemaah diharapkan menjaga kesehatan. Sebab suhu di Mekah sekarang relatif tinggi, tentu akan berdampak pada kelancaran melaksanakan ibadah. Patuhi dan koordinasikanlah dengan para petugas haji yang telah ditunjuk.

“Tersesat, ketinggalan rombongan atau kehilangan sandal di masjid sebaiknya lapor kepada petugas Haji Indonesia. Jangan memberanikan diri berjalan kaki ke penginapan tanpa alas kaki. Aspal panas, kaki melepuh. Panjang lagi urusannya padahal kita mau wukuf dan lainnya,” ujarnya.