Ledakan Tambang di Sawahlunto, Polda Periksa 11 Orang

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan memberikan keterangan kepada media.(ist)

PADANG – Pasca ledakan lubang tambang PT. Nusa Alam Lestari (NAL) beberapa waktu lalu, Polda Sumbar telah melakukan pemeriksaan kepada 11 orang yang berasal dari PT NAL.

“Sebanyk 11 saksi telah kita mintai keterangan termasuk tiga orang korban yang selamat. Saat ini kami masih menunggu melakukan olah tempat kejadian peristiwa (TKP) bersama Inpektur Tambang dari Kementerian ESDM,” kata Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan, saat konferensi pers di Mapolda Sumbar, Kamis (15/12).

Dwi mengatakan, dari keterangan saksi yang telah dimintai keterangan, letupan terjadi karena tingginya gas metan ditambah lagi adanya percikan api di TKP.

“Diduga percikan api ini berasal dari jack hamm?er yang dipakai pekerja saat melakukan tambang di sana,” ujar Dwi.

Dari situlah muncul percikan yang diketahui dari keterangan saksi yang sudah diperiksa. Kedepan, pihaknya akan melakukan olah TKP.

Sebab, untuk memastikan adanya dugaan kelalaian, petugas harus masuk ke dalam lubang tambang.

“Tim belum bisa masuk ke dalam lubang tambang, karena gas metan yang ada di sana? masih ada, ditambang pintu lubang runtuh akibat ledakan kemarin,” katanya.

Dikatakan, apabila nantinya tim tidak bisa masuk ke dalam lubang tambang, pihaknya akan fokus memintai keterangan dari saksi-saksi yang ada di lokasi kejadian begitu dari perusahaan.

“Dari 11 saksi yang telah kita periksa, Kepala Teknik Tambang perusahaan juga telah mintai keterangan. Untuk kasusnya Polres Sawahlunto yang melakukan pemeriksaan. Polda Sumbar sifatnya hanya membackup,” ujarnya.

Terakhir Dwi mengatakan, untuk memastikan adanya dugaan kelalaian atau melanggar dari SOP, petugas harus masuk ke dalam lubang tambang.

“Jadi sampai saat ini kita belum menemukan adanya dugaan pelanggaran yang dilakukan perusahaan saat melakukan tambang di TKP,” tutupnya. (109)