Lebah Hutan “Ngamuk” Warga di Kedai Kopi Berhamburan

LUBUK BASUNG-Warga seisi kedai kopi di perkampungan Bukik Duo Jorong Titih Nagari Padang Tarok, Kecamatan Baso, Agam, Senin sore (2|12) sekitar pukul 13.00 WIB berhamburan. Pasalnya, lebah hutan di daerah itu “ngamuk”.

Entah apa penyebabnya, warga sedang asyik duduk di salah satu kedai kopi milik Ujang St. Malenggang di Bukik Duo Jorong Titih itu, tiba-tiba dikejutkan salah seorang warga berlari mengipas-ngipaskan tangannya.

“Ada lebah, ada lebah,” kata seorang warga berteriak.

Sejumlah warga yang duduk sambil minum kopi sore di kedai Ujang St. Malenggang tiba-tiba sontak terkejut setelah mendengar teriakan ada lebah, sebahagian menyelamatkankan diri masuk kedai, ada juga yang membuat api unggun untuk mengusir serangan lebah hutan itu.

Nandi Syukri Dt. Anso salah seorang pemilik ternak di Bukik Duo itu menjelaskan, ia sedang memberi makan ternaknya, tiba-tiba datang serombongan lebah hutan menyerang, lalu dikipaskan dengan topi, semakin dikipas semakin banyak lebah itu datang.

“Melihat lebah itu semakin banyak, lalu saya menghidar lari ke arah kedai kopi. Sampai di kedai kopi, lebah hutan tersebut masih mengejar, berkat pertolongan api unggun yang dinyalakan warga yang duduk di kedai kopi, Alhamdulillah saya selamat dari sengatan lebah, namun dapat juga dua sengatan di kepala,” kata Nandi Syukri Dt. Anso.

Mengamuknya lebah hutan di perkampungan Bukik Duo Titih itu, berbagai pendapat masyarakat yang muncul, ada mengatakan diganggu burung elang mengisap madu, dari berbagai fersi yang muncul tersebut belum ada yang pasti. Akibat dari lebah hutan mengamuk itu, tidak ada menelan korban jiwa, kata Ujang St. Malenggang. (Kasnadi.NP)