Lagi, Pasien Covid-19 Meninggal Dunia di Tanah Datar

Muharwan

BATUSANGKAR – Satu lagi pasien Covid-19 di Kabupaten Tanah Datar meninggal dunia. Dengan demikian, total warga yang meninggal dunia dalam kasus penyakit menular ini jadi 19 orang.

Kasubag Humas Setdakab Tanah Datar Muharwan mengatakan, selain pasien Covid-19 yang meninggal dunia, pada Rabu (25/11) juga terjadi tambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak enam orang, dan empat orang pasien sembuh atau sudah negatif.

‘’Pasien Covid-19 yang meninggal dunia adalah seorang ibu rumah tangga, berusia 68 tahun, dan merupakan warga Jorong Jambak, Nagari Bungo Tanjuang, Kecamatan Batipiuh,’’ jelasnya.

Sedangkan tambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 pada hari itu, sesuai informasi yang disampaikan laboratorium penguji sampel swab di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang, adalah warga Jorong Gelanggang Tangah Nagari Sungayang, terdiri dari pensinan laki-laki berusia 63 tahun dan tenaga kesehatan perempuan beusia 20 tahun.

Dua orang warga Perumahan Rizano Jorong Cubadak, Nagari Cubadak, Kecamatan Limo Kaum, yaitu tenaga kesehatan perempuan berusia 44 tahun dan laki-laki berusia 52 tahun.

Berikutnya adalah seorang pelajar laki-laki berusia 12 tahun warga Padang Laweh Jorong Pasa Rabaa, Nagari Panyalaian, Kecamatan X Koto, dan pegawai swasta laki-laki berusia 23 tahun yang merupakan warga Saruaso Barat, Nagari Saruaso, Kecamatan Tanjung Emas.

‘’Akumulasi kasus konfirmasi positif menjadi 568 orang; sebanyak 369 orang di antaranya dinyatakan sudah sembuh, 19 orang meninggal dunia, selebihnya menjalani perawatan, karantina, dan isolasi di berbagai tempat,’’ kata Muharwan.

Pasien yang menjalani perawatan terdiri dari RSU Bunda Padang satu orang, RSUD Pariaman tiga orang, RSUP M. Djamil Padang empat orang, RSAM Bukittinggi sembilan orang, RS Ibnu Sina Padang Panjang tiga orang, RSUD Padang Panjang sepuluh orang, RSUD M. Ali Hanafiah Batusangkar empat orang, dan RS Unand Padang sebanyak satu orang.

Sementara yang menjalani karantina di PPSDM Baso ada lima orang, dan 140 orang isolasi mandiri. Saat ini masih tercatat suspek 18 orang, probable dua orang, dan pelaku perjalanan sebanyak 21 orang.(musriadi)