Padang  

Komisi IV DPRD Padang Nilai Pesantren Ramadan Lewat Android Kurang Efektif

Komisi IV DPRD Padang saat mendatangi Bagian Kesra Pemko Padang membahas soal Pesantren Ramadan.(bambang)

PADANG – Komisi IV DPRD Padang menilai pelaksanaan pesantren Ramadan melalui android yang akan digelar Pemko Padang untuk tingkat SD dan SMP dinilai kurang efektif.

Ketua Komisi IV DPRD Padang, Azwar Siry mengatakan disebut kurang efektifnya proses pesantren melalui android, karena tak semua peserta didik menggunakan android atau paham memakainya, apalagi siswa Sekolah Dasar (SD). Jika pun mengerti, persentasenya tak banyak, sebab yang akan ikut pesantren siswanya mulai dari kelas III – VI.

“Kita meminta Bagian Kesra bersama Disdik mengubah mekanisme pelaksanaannya dengan memanfaatkan media Padang TV, TVRI dan lainnya,” ujar kader Demokrat ini, Senin (20/4) saat berkunjung ke Bagian Kesra Setda Kota Padang.

Menurutnya, materi dalam pesantren jika dilakukan melalui android prosesnya bagaimana dan untuk hafalan ayat tentu harus teleconfrence. Jika wali murid tak miliki paket, tentu peserta didik tak dapat mengikuti prosesnya.

“Kita ingin pelaksanaan pesantren tak menyulitkan orangtua lagi. Jangankan untuk beli paket, untuk membeli makan saja susah sekarang,” ujarnya.

Ketua DPRD Padang, Syafrial Kani membenarkan hal itu serta mengatakan pemberian fasilitas android pada anak dibawah umur seperti siswa kelas IV SD, dampak ke depannya bisa merusak moral. Untuk itu, Bagian Kesra bersama Disdik mengkaji ulang pesantren melalui android, sebab waktu masih ada. Jika Pemko bersikukuh melaksanakan melalui android, maka beberapa tahun ke depan dampaknya pasti berubah.

“Ya, kita menilai proses melalui android tak akan maksimal dan teknisnya diminta diubah,” ujar kader Gerindra ini.

Selain itu, jika melalui Android pelaksanaannya, bagaimana pengawasan dari guru dan waktu penggunaannya berapa lama. Ini perlu disampaikan.

Sementara, Kepala Bagian (Kabag) Kesra Kota Padang, Amriman mengatakan mekanisme jalannya Pesantren Ramadan masih dalam pembicaraan dengan Disdik. Untuk sementara, rencananya akan dimentori oleh guru agama baik SD dan SMP.

“Pesantren Ramadan akan digelar 26 April – 17 Mei 2020. Waktu pelaksanaan SD pukul 08.00 – 10.00 WIB, SMP pukul 10.00 – 12.00 WIB,” ujarnya.

Untuk paraf penilaian pesantren, akan dihandel orangtua pengganti pengurus Masjid/Mushalla. Begitu juga absen salatnya.(bambang)