Agam  

Keju Lasi Canduang, Wisata Edukasi Keluarga  

LUBUK BASUNG –Sumatera Barat memang terkenal punya beragam potensi wisata menarik untuk dikunjungi, salah satu diantaranya adalah objek wisata edukasi keluarga Keju Lasi di Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam saat ini ternyata digandrungi banyak pengunjung.

Pelaku bisnis putra Nagari Lasi Canduang, Suhatril di sela-sela kunjungan kerja Camat Canduang, Fauzi Chaniago kepada topsatu.com, Kamis (18/3) menjelaskan, konsep pemanfaatan lahan tidur menjadi lahan produktif sebagai usaha peternakan sapi perah dirintisnya awal tahun 2016 lalu, Alhamdulillah dari tahun ke tahun berkembang dengan baik, namun dibuka untuk umum sebagai kawasan objek wisata edukasi Keju Lasi sekitar 2019.

“ Ya lumayanlah pengunjung kian ramai datang dari berbagai daerah seperti Riau, Jambi dan Sumatera Utara, diantaranya rombongan pelajar, mahasiswa dan masyarakat melakukan wisata edukasi di Keju Lasi ini,” kata Suhatril.

Kawasan objek wisata edukasi keluarga Keju Lasi dikelola secara pribadi dengan pemiliknya Suhatril, luas lahan lebih kurang 1,5 ha.

Wisata ini memfokuskan pada produk susu sapi perahan yang telah menghasilkan susu 250- sampai 300 liter per hari, sedangkan produksi keju 20 sampai 25 kg perhari.

Untuk harga jual keju mozarella Rp130 ribu per kg, susu mentah Rp12 ribu per liter, susu siap minum Rp17 ribu per liter dan harga susu siap diminum Rp8 ribu per gelas juga tersedia beraneka jenis menu makanan di objek wisata edukasi keluarga keju Lasi itu.

Disebutkan Suhatril, pengunjung yang masuk ke kawasan objek wisata edukasi keluarga keju Lasi tidak dipungut bayaran, selama pengunjung berada di lokasi wisata keju Lasi dapat menyaksikan cara memerah susu sapi, selain menghasilkan susu segar, usaha yang digeluti Suhatril ini telah merekrut 25 tenaga kerja bergerak pada unit pemeliharaan sapi, penyediaan pakan ternak dan beberapa orang sebagai pemandu sesuai dengan bidang keahliannya.

Diakui Suhatril, usaha yang dikelolanya ini bersifat pribadi dan belum ada sentuhan pemerintah, termasuk bantuan sarana dan prasarana lainnya, maka untuk pengembangan ke depan, ia mengharapkan bantuan pembinaan dari pemerintah dalam rangka mendukung program pariwisata dan UMKM di daerah ini.

Untuk pengembangan usaha sapi perah ke depan, Ia mengajak kelompok tani di sekitarnya untuk membuka usaha Sapi perah tersebut. Suhatril siap mengedukasi petani yang berminat, karena untuk Sumbar usaha ini belum banyak.

Di lokasi wisata edukasi keju Lasi ini tersedia fasilitas tempat duduk untuk menikmati view keindahan gunung Marapi sambil menikmati minuman dari susu sapi, stik keju, yogurt, pop mie keju. Adapun jarak objek wisata edukasi keju Lasi dari Kota Bukittinggi sekitar 15 km, dengan waktu tempuh sekitar 15 menit. Berwisata sambil melihat keindahan alam serta menikmati beraneka jenis makanan terbuat dari susu sapi. (Kasnadi)