Kapolres Abdul Azis Bantu Warga Keluar dari Kegelapan

Tursina adiknya bersujud, mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Pariaman, AKBP Abdul Azis, yang telah membantu mereka keluar dari kegelapan. -(Ist)

PARIAMAN – Tursina (56), tak kuasa menahan air mata. Dia menangis terisak-isak. Isak tangis Tursina tidak kalah dengan tangisan adik lelakinya. Begitu pula isteri adiknya yang tinggal di rumah tua peninggalan ayahnya.

Mereka menangis karena haru. Haru mendapat pertolongan dari Kapolres Kota Pariaman, AKBP Abdul Azis. Bersama jajaran, Kapolres telah membantu mereka keluar dari kegelapan, Rabu (1/2) kemarin.

Sambil bersujud, Tursina dan adiknya berulang kali mengucapkan terima-kasih ketika komandan polisi itu datang membantu sehingga kini mereka bisa pula menikmati listrik sebagai alat penerangan.

Turisna menyebutkan, sudah 56 tahun pula usianya, rumah tua peninggalan ayah-ibunya yang sekarang ditempati adik beserta isteri dan anak-anaknya itu belum pernah dialiri listrik.

Dia mengatakan, sudah 77 tahun Indonesia merdeka, mereka masih tinggal dalam temaram. Hidup, bermalam dalam remang cahaya lampu togok. Lampu minyak tanah. Minyak yang sekarang mahal dan sulit pula mereka perdapat.

Rumah dimana Tursina dan adik-adiknya dibesarkan, memang terpencil. Sekitar dua kilometer dari keramaian. Selain rumah Tursina, masih ada lagi beberapa rumah lain yang juga masih mempergunakan lampu togok.

Tadinya, aku Tursina, dia juga tinggal di rumah itu. Beberapa tahun lalu pindah dan, tinggalah adik bersama isteri dan anak-anaknya. “Kalau ingin nonton Tv, ya, kami terpaksa berjalan kaki ke warung yang cukup jauh dari rumah,” aku Tursina mengenang masa lalunya.

Alhamdulillah. Kini rumah mereka sudah dialiri listrik. Mereka sudah bisa meninggalkan lampu togok, membeli televisi dan kulkas. “Berkat bantuan Bapak Kapolres, kami kini juga bisa merasakan arti kemerdekaan,” ujar Tursina.

Sementara Kapolres Abdul Azis yang telah datang membantu dan menghidupkan lampu pijar di rumah Tursina, menyebutkan, apa yang telah mereka lakukan adalah bentuk kepedulian dari jajarannya.

Kapolres yang turut didampingi Wakapolres, Kompol Jon Hendri, menyampaikan bahwa mereka mengetahui masih adanya warga miskin yang belum menikmati listrik itu ketika melaksanakan program ‘Jumat Curhat’ di nagari tersebut.

Jadi, jelas Abdul Azis, rumah Tursina itu berada di daerah terpencil, Korong Padang Lariang, Nagari III Koto Aua Malintang Utara, Kecamatan IV Koto Aua Malintang, Padang Pariaman.

Pada saat bertatap muka, ada masyarakat yang menyampaikan bahwa masih ada dunsanak mereka di Padang Lariang yang masih mempergunakan lampu togok sebagai alat penerangan.

“Persoalan keluarga yang kurang mampu itu telah menggugah hati kami. Kami coba membantu. Bersama petugas PLN, dipasanglah jaringan listrik.Alhamdulillah, kini keluarga mereka sudah bisa menikmati penerangan,” ujar Abdul Azis.

Kapolres juga berniat akan membantu keluarga adik Tursina, yaitu membelikan kasur dan televisi. “Kasihan, mereka tidur hanya berasalasan tikar,” katanya. (darmansyah)