Jembatan Tiumang – Sipangkur Rusak

Kondisi jembatan  Nagari koto Beringin, Kecamatan Koto Salak. (roni aprianto )

PULAU PUNJUNG – Kondisi jembatan penghubung Nagari Tiumang, dan Nagari Sipangkur, Kecamatan Tiumang, rusak berat lantaran dimakan usia. Lantai jembatan yang terbuat dari kayu sudah lapuk dan patah, sehingga haru hati- hati melewatinya. Masyarakat berharap, Dinas PUPR secepatnya memperbaiki jembatan tersebut.

Namun, keinginan masyarakat Tiumang dan Sipangkur ini tidak bakal terwujud dalam waktu dekat.

“Butuh waktu lama untuk memperbaiki jembatan tersebut. Apalagi jembatan kayu, rusak dan lansung diperbaiki, tidak seperti itu. Segala sesuatunya butuh perencanaan dan penganggaran. Dharmasraya memiliki banyak jembatan, dan juga butuh perbaikan,” terang Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Dharmasraya, Andar Atmaja baru-baru ini.

Ia mengaku sudah mendapat intruksi langsung dari Bupati Sutan Riska sehubungan dengan kerusakan jembatan tersebut.

“Untuk memperbaiki jembatan tersebut membutuhkan proses panjang, apalagi menggunakan ABPD. Saat ini, untuk mencari kayu yang cocok dan kuat untuk lantai jembatan cukup sulit, butuh waktu lama, dan harus diorder dulu,” akunya.

Menurutnya, kerusakan jembatan tersebut akibat dilewati kendaraan yang bermuatan berat, melebihi tonase, baik mengangkut hasil perkebunan maupun muatan berat lainnya.

“Kekuatan jembatan itu hanya untuk kendaraan bermuatan ringan,” pungkasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat ( PUPR) Dharmasraya, Junaidi Yunus,a mengaku sudah menyiapkan material berupa kayu untuk memperbaiki atau pengganti lantai jembatan yang sudah lapuk.

Katanya, pihaknya juga telah memasukan anggaran untuk perbaikan jembatan tersebut menjadi jembatan permanen di 2020 mendatang.

Salah seorang warga, Samsul (45) mengaku khawatir atas kondisi jembatan tersebut. Menurutnya, jembatan itu cukup membahayakan bagi warga sekitar maupun warga lainnya yang melintasi di jembatan itu. (roni)