PADANG – Pihak Flamboo Coffee and Roastery angkat bicara usai pembukaan kafe yang menyita perhatian masyaraakat dan diduga melanggar protokol kesehatan (prokes).
Pengelola Flamboo Coffee, Sidik Ilyas mengakui pihaknya sengaja mengundang beberapa pejabat pemerintah dan publik, namun dengan sifat terbatas.
“Alasan kami undang agar program UMKM bergerak di Sumatera Barat (Sumbar), khususnya Kota Padang banyak saran dari pemerintah pusat, kami sangat mendukung itu,” katanya, Kamis (13/1/2022).
Sidik didampingi kedua anaknya mengklaim a tujuan mereka membuka usaha itu adalah keinginan menjadi bagian pembangunan perekonomian.
“Namun pada saat pembukaan, kehadiran pengunjung yang melebihi kapasitas itu di luar ekspektasi kami,” ucapnya.
Selain itu secara pribadi pihanya meminta maaf kepada pemerintah dan masyarakat Kota Padang. Ia berharap kejadian serupa tidak terulang.
Sementara itu, Owner Flamboo Coffee and Roastery, Ikhsan menyebut pasca viralnya pembukaan kafe yang ia bangun. Pihaknya akan terus menerapkan protokol kesehatan (prokes) lebih ketat akan.”Kami kedepan akan tetap menjaga agar prokes, perangkat yang terhubung dengan aplikasi PeduliLindungi juga sudah kami urus,” katanya.
Dirinya mengaku siap mendukung program pemerintah jika diminta atau dilibatkan dalam program vaksinasi gratis atau donor darah.
“Kami siap mendukung itu semua, dan pasca kejadian ini, beberapa perizinan yang masih kami urus itu jadi lebih dipermudah,” tuturnya.
Bahkan guna mendukung pemerintah dalam mengantisipasi terjadinya kerumunan dan percepatan vaksinasi, pihaknya membuat program satu gelas kopi gratis bagi pengunjung yang telag melaksanakan vaksin pertama dan kedua. (Arief)
