Jadi Pembina Upacara, Ini Pesan Kapolres Padang Panjang Kepada Santri Pontren Kauman

PADANG PANJANG -Upacara bendera di Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, Senin (10/1) pagi, sedikit berbeda dari upacara yang sama sebelumnya. Pada upacara kali ini, bertindak selaku pembina adalah Kapolres Padang Panjang AKBP Novianto Taryono.

Dalam amanatnya, kapolres menyampaikan pesan penting pemerintahan di hadapan santri. Ada 3 hal yang menjadi pesan utama pemerintahan terhadap dunia pendidikan.

“Ada tiga hal yang mesti diperhatikan oleh para pelajar kita. Pertama tentang bahaya laten serbuan covid-19 yang saat ini masih ada varian barunya. Pemerintah ingin kerjasama antar lini masyarakat untuk menekan angka kasus covid19 ini,” katanya.

Kedua adalah perihal aturan lalu lintas yang sering dilanggar masyarakat khususnya pengguna kendaraan bermotor dari kalangan pelajar. Tingginya tingkat kecelakaan karena masyarakat kita abai dengan aturan lalu lintas. Ketiga yang tak kalah pentingnya adalah bahaya narkoba. “Kami mengimbau santri Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah agar menjadi pilar dalam pemberantasan narkoba” imbaunya.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Padang Panjang ini juga mengucapkan terimakasih telah diberikan kesempatan menjadi pembina upacara di Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang.

Mudir Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, DR. Derliana usai upacara menyampaikan bahwa melibatkan unsur luar pondok pesantren menjadi pembina upacara adalah bentuk keterbukaan pondok pesantren dalam mengajarkan kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Kita membuatkan program tersebut disamping ingin menjadikan pondok pesantren lebih dikenali masyarakat luas juga bentuk kerjasama pondok pesantren dengan unsur kenegaraan yang ada di kota Padangpanjang,” katanya.

Dilanjutkannya bahwa untuk semester dua ini Pondok Pesantren Kauman telah membuatkan program pengembangan kerjasama dengan pihak-pihak yang ada.

“Insya Allah Senin depan kita meminta dari kejaksaan, Senin berikutnya dari yang lain lagi. Pokoknya kita ingin upacara bendera kita benar-benar khitmad dan menjadi pelajaran bagi santri kita” tutupnya. (Jas)