Harga Cabai Merah Kembali Meroket, Capai Rp100 Ribu Perkilogram

(antara)

LUBUK BASUNG – Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi berdampak terhadap harga komoditi cabai merah di Kabupaten Agam.

Kepala Disperindagkop UKM, Drs. Dedi Asmar saat rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Agam, Kamis (8/9), mengatakan, berdasarkan pantauan pihaknya harga cabai merah keriting kembali mengalami kenaikan harga Rp30 ribu per kilogram.

“Jika sebelum kenaikan BBM, harga cabai terpantau di kisaran Rp70 ribu per kilogram, kini kembali naik menjadi Rp100 per kilogram,” katanya.

Kenaikan harga tersebut hampir merata terjadi di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Agam seperti pasar di Lubuk Basung, Pasar Padang Lua dan Pasar Tiku.

Pihaknya menganalisa, kenaikan harga BBM menyebabkan pasokan cabai merah menjadi terganggu. Pasalnya, sebagian besar komoditi cabai Agam dipasok dari luar daerah.

Kenaikan BBM belum mempengaruhi harga beras. Berdasarkan pantauan harga beras masih terpantau stabil, yakni beras benang pulau Rp12 ribu per kilogram, beras sokan Rp12 ribu per kilogram, beras Ir 42 Rp11,5 ribu per kilogram.

“Beras kuruik kusuik Rp13,5 ribu per kilogran, beras dolog Rp9,5 ribu per kilogram,” katanya (210)