Genius Umar Minta Pendataan Keluarga yang Berbasis Geospasial

Walikota Pariaman, Genius Umar saat membuka Sosialisasi Pendataan Keluarga Tahun 2021 yang diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB Kota Pariaman di Aula Balaikota Pariaman, Rabu (17/3). -(Hums)

PARIAMAN – Walikota Pariaman, Genius Umar meminta Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB (DP3AKB) agar melakukan pendataan keluarga yang berbasis Geospasial. Sekaitan itu DP3AKB harus berkoordinasi dengan pihak Bappeda dan DPMDes.

Geospasial, kata Genius Umar, berguna, sebagai alat menentukan suatu objek atau kejadian yang mencakup lokasi, letak, dan posisinya suatu objek atau kejadian geografis, dimensi atau ukuran, karakteristik objek alam dan lain lain.
Walikota Pariaman, Genius Umar, menyampaikan hal tersebut saat membuka sosialisasi pendataan keluarga tahun 2021 yang diselenggarakan DP3AKB di Aula Balaikota Pariaman, Rabu (17/3).

Sebelumnya Genius Umar mengatakan, data itu sangat penting, baik buat pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, yaitu sebagai acuhan dalam mengambil keputusan.

“Pendataan dilakukan, yaitu untuk data kependudukan, tingkat pendidikan, status perkawinan, asuransi, KB dan kesejahteraan keluarga,” ujarnya.

Supaya datanya berbasis Geospasial, DP3AKB diminta berkoordinasi dan bekerjsama dengan pihak Bappeda dan DPMDes. Geospasial tersebut sangat berguna sebagai alat menentukan suatu objek atau kejadian yang mencakup lokasi, letak, dan posisinya suatu objek atau kejadian geografis, dimensi atau ukuran, karakteristik objek alam dan lain lain.

“Dengan mengetahui lokasi rumah dan depan rumah, saat kita memerlukan data tersebut kita bisa mengetahui berapa rumah tidak layak huni, data anak usia subur, KB, pendapatan, anak yang masih sekolah, ikut asuransi JKN atau belum”, ulas Genius.

Lebih jauh Genius menuturkan, data yang terpadu ini sangat berguna untuk mengambil keputusan, yaitu ketika menghadapi suatu program baik program pengurangan kemiskinan, pendidikan dan, mapun terkait RTLH.

“Saya minta, data yang diharapkan BKKBN harus dibuat lebih dari yang diminta jangan hanya data kependudukan, KB dan ketahanan keluarga melainkan data yang lengkap dengan melihat visualnya langsung. Dan, saya harapkan data yang dibuat DP3AKB ini terpadu dengan dinas lainnya sehingga bisa bermanfaat secara menyeluruh bagi Kota Pariaman”, tandasnya mengakhiri. (darmansyah)