Budaya  

GALUNDI SINGKARAK FESTIVAL, Kreasi Seni Budaya Berlatar Keindahan Danau Singkarak

Selain itu, ia juga menyampaikan rencana pembangunan dermaga wisata untuk mendukung Nagari batu Taba sebagai desa wisata unggulan di Danau Singkarak. Mengingat salah satu daya tarik Galundi, Batu Taba adalah akses jalur akses menuju destinasi yang dapat dilalui dengan perahu tamasya.

“Kita ingin Nagari Batu Taba dimasukkan sebagai desa wisata, tentunya ini butuh support dari berbagai pihak,” ujarnya.

Galundi Singkarak Festival ini tak hanya dihadiri Wagub Sumbar, Bupati dan Wakil Bupati Tanah Datar Eka Putra bersama Wakil Bupati Richi Aprian yang datang ke lokasi acara didampingi isteri masing-masing menggunakan setelan batik asli Batu Taba dengan motif Bilih Disalo Jeriamun.

Juga tampak hadir pada pembukaan itu Anggota DPD RI Ema Yohana, Anggota DPRD Provinsi Sumbar Fraksi Demokrat Arkadius Dt. Intan Bano, Wakil Bupati Tanah Datar periode 2016-2021 sekaligus Bupati Tanah Datar sisa masa jabatan 2020-2021 Zuldafri Darma, Anggota DPRD Tanah Datar.

Selain itu juga hadir Wakapolres Kota Padang Panjang Kompol Alvira. Kadis Pariwisata Provinsi Sumbar Luhur Budianto, para Asisten, Kepala OPD di lingkup Pemda Tanah Datar, Generasi Anti Narkotika Sumbar, Camat Batipuh Selatan beserta camat se Tanah Datar, Wali Nagari Batu Taba bersama para wali nagari se Kecamatan Batipuh Selatan, Pokdarwis, angku-angku, niniak mamak, alim ulama, bundo kanduang, tokoh masyarakat dan undangan lainnya.

Wali Nagari Batu Taba Desrianto pada kesempatan itu menyampaikan terima kasihnya atas kehadiran tamu undangan yang luar biasa dan antusias.

Selain itu khusus kepada Pemda Tanah Bupati Tanah Datar melalui bupati ia juga menyampaikan terima kasihnya karena yang telah menganggarkan Rp2,4 miliar pada tahun ini untuk pembangunan dermaga.

“Atas nama pemerintahan nagari kami mohon maaf, kegiatan tersebut belum bisa dilaksanakan tahun ini. Insya Allah pada tahun depan kegiatan ini tetap dianggarkan,” katanya.

Desrianto juga jelaskan bahwa kegagalan rencana pembangunan dermaga disebabkan akses untuk menuju ke dermaga saat ini pemiliknya sedang bersengketa, sehingga tidak mungkin dilakukan pembangunannya.

“Saat ini masing-masing pihak mengaku berhak atas lahan itu, sementara waktu kami meminta kepada pihak yang bersangkutan menyelesaikan dulu permasalahannya setelah itu dermaga baru bisa dibangun,” ujarnya. (*)