Gajah Betina Ditemukan Mati, Dunia Konservasi Berduka

PEKANBARU – Dunia konservasi kembali berduka. Seekor Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) betina ditemukan mati di areal lahan konsesi PT. Riau Abadi Lestari yang berbatasan dengan perkebunan sawit masyarakat di Desa Koto Pait Beringin, Kec. Talang Muandau, Kab. Bengkalis.

Berawal pada Rabu, 25 Mei 2022, sekira pukul 12.12 WIB seorang karyawan konsesi menemukan seekor Gajah Sumatera dengan posisi tertidur di tengah jalan. Yang bersangkutan melapor ke Tim gabungan Balai Besar KSDA Riau dan Rimba Satwa Foundation (RSF) yang saat itu sedang melakukan patroli.

Tim gabungan beserta Polsek Pinggir dengan dibantu pihak konsesi mengamankan lokasi sambil menunggu Tim medis datang untuk melakukan nekropsi.

Nekropsi dilakukan Tim medis Balai Besar KSDA Riau dengan didampingi dokter hewan dari Dinas Kesehatan Hewan Duri.

Penyebab kematian Gajah Sumatera belum dapat dipastikan, akan tetapi dari mulut dan anusnya keluar darah.

Diperkirakan Gajah betina tersebut berumur sekitar 25 tahun.

Sangat menyedihkan, saat dilakukan nekropsi diketahui bahwa Gajah dalam kondisi mengandung dan akan segera melahirkan anaknya.

Tim mengambil sampel hati, dinding usus, paru, dan kotoran Gajah untuk dilakukan uji laboratorium.

Sampel tersebut akan segera dikirim ke Balai Verteriner, Bukit Tinggi, Sumatera Barat untuk mengetahui penyebab kematian satwa dimaksud.

Dengan bantuan alat berat pihak konsesi, Tim menguburkan bangkai Gajah di lokasi.

Semoga segera dapat terungkap penyebab kematian Gajah Sumatera dan kejadian serupa tidak akan terulang kembali.(mat)