Emma Yohanna Bersama PIM Nonton Bareng Film Buya Hamka

PADANG – Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) mengajak dengan ibu-ibu yang tergabung Perempuan Indonesia Maju (PIM) menonton bareng film Buya Hamka yang tayang perdana di CGV Padang, Rabu (19/4).

Tujuannya, menyaksikan langsung keteladanan dan nilai-nilai luhur Buya Hamka di film besutan sutradara Fajar Bustomi.

Menurut Emma Yohanna, Buya Hamka yang bernama asli H Abdul Malik Karim Amrullah adalah sosok punya prinsip yang selalu memegang teguh agama dan adat istiadat.

“Sekarang ini, kita susah mencari figur seperti Buya Hamka yang diperankan Vino G Bastian,” puji Emma Yohanna, yang juga Ketua DPD PIM Sumbar itu seraya menilai Buya Hamka sangat toleran sekali, tidak membedakan agama.
“Beliau orang yang sangat toleran sekali, dia tidak membeda-bedakan agama. Jika ada yang mengatakan Sumbar ini intoleran lah, radikal lah, itu sangat jauh sekali dengan kondisi Minangkabau sebenarnya hingga saat ini,” tegas Emma Yohanna.

Menariknya lagi yang patut diteladani dalam film Buya Hamkan adalah istrinya, Siti Raham Binti Endah. Emma menilai sulit mencari sosok perempuan zaman sekarang seperti Siti Raham tersebut.

Dikatakannya, sosok Siti Raham benar-benar langka untuk saat ini, tidak pernah ngomel, sangat bersabar dan selalu memberikan kecerahan. “Dalam keadaan apapun Buya Hamka dia tetap tenang dan tidak pernah merecoki pekerjaan suaminya selaku Penulis kala itu,” ucap Emma Yohanna yang menonton langsung launching Film Buya Hamka di Jakarta beberapa waktu lalu.

“Sewaktu launching di Jakarta, penuh sesak. Antusias sekali, penuh sesak dan membludak. Kita harus membunyikan supaya anak-anak Minang mengetahui, ini lo tokoh dari Sumbar, Buya Hamka. Beliau merupakan tokoh agama, penyair, sastrawan, penulis. Banyak buku-buku hasil karangannya,” ucap Emma Yohanna.
Buya Hamka ini merupakan film biografi yang diangkat dari kisah nyata seorang tokoh ulama sekaligus Pahlawan Nasional Indonesia bernama Haji Abdul Malik Karim Amrullah (Buya Hamka).

Dalam film ini, aktor Vino G. Bastian memerankan tokoh utama sebagai Buya Hamka, serta didukung oleh beberapa aktris dan aktor ternama lainnya, seperti Laudya Cynthia Bella, Donny Damara, Anjasmara, Ayu Laksmi, dan Desy Ratnasari.

Film Buya Hamka bagian pertama ini bercerita tentang fase kehidupan Buya Hamka setelah menikah. Film ini secara tajam menyoroti bagaimana Buya Hamka, sebagai Ulama Muhammadiyah, menyampaikan dakwah secara santun namun dengan karakter yang tegas dan kuat.

Dikisahkan pula, bahwa selain menjadi seorang ulama dan tokoh pemikir terkemuka, Buya Hamka juga aktif sebagai sastrawan yang produktif. Adapun karya sastranya yang terkenal diantaranya novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck dan Di Bawah Naungan Ka’bah, sedangkan beberapa buku dakwah yang ditulisnya seperti tafsir Al Azhar, Tasawuf Modern, dan Falsafah Hidup.

Selain itu, dalam film ini jelas tergambar bahwa Buya Hamka juga merupakan seorang pejuang kemerdekaan yang gigih melawan penjajah Belanda dan Jepang, khususnya melalui pidato pengobar semangat perjuangan dan tulisan-tulisannya.

Film produksi hasil kerjasama Starvision dan Falcon Pictures dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI). (009)