Durian Batu Busuk Juara Lomba Buah

Pemenang I dan II asal Batu Busuk, Padang bersama pakar durian Dr. Panca Jarot Santoso. (ist)

PADANG-Durian Batu Busuk menjadi juara pada Lomba Buah Durian Unggul yang diadakan Balai Penelitian Tanaman Buah (BALITBU) Tropika 2019.

Balai Penelitian Buah Nasional yang berlokasi di Solok tersebut mengumumkan pemenang Lomba Buah Durian Unggul Sumatera Barat, Senin (16/12). Tak tanggung-tanggung, pemenang 1 dan 2 diraih oleh durian yang berasal dari Batu Busuk, desa yang berlokasi di Kecamatan Pauh, Padang.

Pemenang 1 diraih durian yang dimiliki Idris Rajo Bujang dari Batu Busuk, Kecamatan Pauh Padang sedangkan pemenang 2 diraih oleh Anwar Malin Batuah, juga merupakan durian yang berasal dari Batu Busuk, Padang. Adapun juara ke-3 diraih oleh durian milik Syahril yang berasal dari nagari Aripan, Solok. Pemenang harapan lomba buah durian unggul berturut-turut adalah durian milik Irwan dan Anjung yang sama-sama berasal dari Solok.

Menurut Kuswandi, seorang anggota tim juri, lomba digelar sejak Februari 2019 dan beranggotakan 9 orang tim juri dari Balitbu yang diketuai Sunyoto. Masing-masing peserta lomba membawa 5 buah durian yang berasal dari satu pohon yang diunggulkan ke Balitbu Solok.

Dr. Panca Jarot Santoso, yang merupakan pakar durian internasional, menjelaskan kelebihan dari buah durian juara yang berasal dari Batu Busuk adalah pada keunikan rasa dan persentase edible fruit atau bagian buah yang bisa dimakan.

“Rasa buah yang unik seperti manis dan pahit sebagaimana yang dimiliki oleh buah durian juara dari Batu Busuk ikut menjadi kelebihan dari buah tersebut. Persentase edible fruit buah durian dari Batu Busuk lebih dari 30%, tergolong tinggi,” katanya.

Menurut Panca, buah durian yang berdaging buah tebal, biji kempes, jumlah biji (rongge) dalam satu juring sedikit merupakan beberapa kriteria buah durian unggul.

Lomba buah durian unggul merupakan upaya dari Balai Penelitian Tanaman Buah (Balitbu) Tropika Solok untuk menjaring buah-buah durian unggul setiap tahun. Lomba buah durian unggul tahun ini diikuti oleh 24 buah durian. Peserta lomba umumnya masih didominasi oleh petani durian yang berada di Kabupaten Solok dan sekitarnya. Durian unggul dari hasil lomba selanjutnya perlu dikarakterisasi lebih lanjut. Kemudian tergantung pemerintah daerah masing-masing untuk pengusulan varietasnya ke Kementerian Pertanian.

Dr. PK Dewi Hayati, dosen Fakultas Pertanian Universitas Andalas yang ikut hadir pada kesempatan tersebut sangat senang buah durian Batu Busuk yang didampinginya diunggulkan sebagai juara.

“Batu Busuk memiliki potensi buah durian unggul karena besarnya keragaman genetik durian yang ada di sana. Dari dulu buah durian Batu Busuk terkenal enak. Unand melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) memiliki komitmen besar untuk mendampingi masyarakat di sekitar kampus Limau Manis,” terangnya.

Batu Busuk memiliki potensi untuk pengembangan lebih lanjut menjadi destinasi agrowisata durian. Tahun depan ia berharap semakin banyak potensi buah durian unggul dari Batu Busuk yang bisa digali dan diperkenalkan kepada pencinta durian tanah air. (015)