AGAM- Dua guru Agam memperoleh kesempatan mengikuti Festival Sastra Internasional Gunung Bintan (FSIGB) 2022 di Tanjung Pinang , Kepulauan Riau belum lama ini.
Kedua guru tersebut masing-masing, Nelli Gusmita guru Bahasa Inggris SMP Negeri 1 Banuhampu dan Refdinal Muzan guru Bahasa Inggris SMP Negeri 1 Sungai Pua berlangsung lima hari dan berakhir 28 September lalu.
Kepada wartawan Top Satu, Nelli Gusmita, Selasa (4/10) menjelaskan, Festival Sastra Internasional Gunung Bintan (FSIGB) 2022 itu diikuti 136 peserta dari berbagai daerah diseluruh Nusantara dan pesertanya juga hadir dari Malaysia, Singapore, Thailand dan Brunai Darussalam.
“Menjalankan tugas sebagai pendidik seperti membina, memfasilitasi dan mentranfer ilmu kepada anak didik adalah rutinitas yang dilakukan para guru sebagai ujung tombak dalam mencerdesakan generasi. Tapi siapa sangka, berawal dari hobi pada puisi dan sastra akhirnya dua guru dari Kabupaten Agam ini memperoleh kesempatan mengikuti Festival Sastra Internasional Gunung Bintan 2022 di Tanjung Pinang,” kata Nelli Gusmita.
Dijelaskan, selain dua guru dari Agam mengikuti Festival Sastra Internasional Gunung Bintan 2022 tersebut utusan Sumatera Barat juga hadir Dr.Hermawan, Dr. Wanofri Samry, Syarifuddin Arifin dan Yeyen Kiram.
Penanggung jawab Festival Sastra Internasional Gunung Bintan 2022 Dato’ Rida Kliamsi sastrawan tanah air berasal dari daerah Kepulauan Riau yang juga tim pencetus Hari Puisi Indonesia (HPI) menjelaskan, event sastra akbar ini dilaksanakan semenjak 2018 sedangkan dimasa pandemi Covid 19 dua tahun belakangan diadakan secara daring dan tahun 2022 ini dilaksakan secara temu muka.
Peserta yang diundang masih sama seperti tahun sebelumnya dengan menyeleksi karya puisi yang dikirim dengan tema. “Laut dan Kembara Kata-kata “. Acara pembukaan berlangsung meriah dibuka secara resmi Gubenur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad di Auditorium Universitas Maritim Raja Ali Haji di Tanjung Pinang.
Selaian temu sastra dengan pegiat dan pakar sastra tanah air dihadiri dari negeri jiran, seperti Sutardji Calzoum Bachri, Dr Mu’jizah, Dr Shamsuddin Othman, Prof. Madya, Dr Haryatie Ab Rahman, Assoc Prof Siamir Marulafau, dan pegiat sastra lainnya, selama acara juga diisi dengan seminar kesusastraan yang bertajuk “Kesusastraan Melayu dan Tradisi Kemaritiman
Selain Seminar, Baca Puisi dan ziarah kebudayaan, juga peluncuran 100 buku dari penulis peserta yang ditandai dengan membentangkan layar sebentuk perahu di halaman Universitas Maritim Raja Ali Haji.
“Ini merupakan pengalaman yang luar biasa dapat menimba ilmu seputar sastra dan bertemu dengan orang hebat yang sangat kredibel di bidangnya, kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Agam dan semua pihak yang telah mensupor sekaligus memberi izin untuk mengikuti Festival Sastra Internasional Gunung Bintan (FSIGB) 2022 sebagai perwakilan Agam. (Kasnadi)
