DUA DARI SINGGALANG, SATU KHAZANAH, Tiga Wartawan Sumbar Dianugerahi PCNO

Widya Navies, Sawir Pribadi dan Eko Yanche Edrie

MEDAN – Tiga wartawan senior dari Provinsi Sumatera Barat menerima anugerah Pres Card Number One (PCNO). Penghargaan itu diserahkan oleh Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari dalam rangkaian acara puncak Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2023 di Gedung Serba Guna Pemprov Sumatera Utara, Jl. Williem Iskandar No. 9 Medan, Kamis (9/2).

Acara itu dihadiri Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) didampingi, Ketua MPR Bambang Soesatyo, sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, sejumlah Duta Besar negara sahabat, gubernur, bupati dan walikota se-Indonesia serta hampir 1.000 wartawan dari berbagai provinsi.

Ketiga wartawan yang juga unsur pimpinan redaksi suratkabar harian di Kota Padang itu adalah Sawir Pribadi (Wakil Pemimpin Redaksi Singgalang), Widya Navies (Wakil Pemimpin Redaksi Singgalang) dan Eko Yanche Edrie (Pemimpin Redaksi Harian Khazanah).
Selain untuk tiga wartawan Sumbar, PCNO itu juga dianugerahkan kepada 30 wartawan dari berbagai provinsi.

Pemberian PCNO itu juga disertai dengan sebuah Surat Keputusan dari Panitia Pusat Hari Pers Nasional Tahun 2023 yang ditandatangani oleh Ketua Umum PWI Pusat/Penanggungjawab HPN 2023, Atal S Depari dan Ketua Panitia HPN 2023, Mirza Zulhadi.

Tak kalah pentingnya kartu pers nomor satu itu juga dilengkapi dengan satu lencana.

Dalam SK No.79-SK/PWI-HPN/I/2023 tertanggal 10 Januari 2023 itu antara lain ditegaskan bahwa pemberian CPNO menyimbolkan upaya masyarakat pers untuk memperhatikan orang-orang yang patut menjadi teladan dengan prestasi yang mereka capai dan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi insan pers khususnya wartawan muda sekaligus meneruskan jejak emas penerima PCNO.

Ketua PWI Sumbar, Ir. H. Basril Basyar yang ditanya tentang adanya tiga wartawan Sumbar sebagai penerima CPNO, mengaku sangat bangga. Apalagi, katanya, ketiga wartawan itu juga tercatat sebagai pengurus PWI Sumbar.

BB, demikian Basril Basyar akrab disapa berharap penghargaan yang diterima itu bisa menginspirasi sekaligus memotivasi rekan-rekan seprofesi untuk menerima penghargaan serupa pada masa mendatang.

Di samping itu, karena CPNO merupakan penghargaan bergengsi dari PWI Pusat, BB mengingatkan kepada ketiga penerima PCNO agar tetap menjalankan profesi secara profesional dan tidak menyombongkan diri setelah mengantongi PCNO.

“Tetaplah jadi wartawan profesional dan rendah hati. Jangan mentang-mentang sudah menerima PCNO, lalu menganggap kita yang paling hebat pula. Itu sikap tidak terpuji,” katanya. (w/s)