Dua Daerah jadi Pilot Project Kawasan Keluarga Sehat, Tanggap dan Tangguh Bencana

Ketua Tim Penggerak PKK Sumbar, Ny. Hj. Harneli Mahyeldi, menyapa warga Bungus Barat yang ikut dalam kegiatan launching kelurahan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana. Ist

PADANG-Pemerintah Sumbar melakukan MoU dengan lima universitas dalam mewujudkan dua daerah di Sumbar sebagai pilot project nagari Keluarga Sehat, Tanggap dan Tangguh Bencana. Dua daerah yang ditunjuk adalah Kelurahan Bungus Barat Teluk Kabung Padang dan Nagari Tandikek, Kabupaten Padang Pariaman.

“Kami sangat serius dalam menjadikan Padang dan Pariaman menjadi pilot project daerah Keluarga Sehat, Tanggap dan Tangguh Bencana,” sebut Ketua Tim Penggerak PKK Sumbar, usai melaunching Kelurahan Bungus Selatan Teluk Kabung sebagai pilot project daerah Keluarga Sehat, Tanggap dan Tangguh Bencana, Senin (21/6).

Dikatakannya, program Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana Nagari/Kelurahan Contoh Tingkat Provinsi Sumatera Barat, akan dilaksanakan sampai 2024. Melalui kegiatan tersebut diharapkan menjadi wadah mengoptimalkan perhatian/kebijakan pemerintah daerah, kontribusi OPD terkait, LSM, swasta, perantau dan pihak lain. Untuk bekerjasama dan berkoloborasi menelorkan gagasan dan ide inovatif memecahkan permasalahan yang dihadapi di Kelurahan Bungus Barat.

“Selama pandemi kita sama sama merasakan pandemi covid 19 merupakan bencana yang dapat dirasakan secara langsung lebih satu tahun dan dan dampak dari penurunan kesehatan, kerusakan lingkungun dan belum maksimalnya perencanaan menuju keluarga sehat yang berkualitas menambah buruknya bencana tersebut. Sehingga diperlukan peningkatan kapasitas melalui kampanye, edukasi, simulasi, sosilisasi dan lain sebagainya,” sebut Harneli.

Dijelaskannya, tim penggerak PKK adalah mitra kerja pemerintah dan organisasi serta Lembaga kemasyarakatan lainya yang berfungsi sebagai fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali dan penggerak pada masing – masing jenjang tim penggerak PKK. Mereka berinisiatif melakukan suatu gerakan yaitu Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana. Tujuannya untuk mewujudkan dan keluarga dan lingkungan yang sehat melalui program bidang kesehatan, kelestarian lingkungan hidup dan perencanaan sehat.

Pelaksanaan Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana dilakukan dengan strategi menggerakkan, mengedukasi serta membina seseorang, keluarga atau masyarakat agar mampu menolong dirinya sendiri (mandiri) dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan dan perencanaan sehat dari aspek fisik manusia maupun lingkunganya. Dengan adanya pilot Project Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana dapat meningkatkan kesehatan keluarga, pelestarian lingkungan hidup di sekitar rumah tangga, mewujudkan perencanaan sehat yang baik bagi keluarga.

Sementara, berdasarkan hasil identifikasi dan laporan di lapangan baru 50 % keluarga yang memiliki jaminan kesehatan, 57 % kepala keluarga tidak memiliki pekerjaan dan secara otomatis tidak memiliki penghasilan dan 140 orang ibu hamil hanya 10 orang yang mempunyai tabungan untuk persiapan persalinan. Baru 10 kepala keluarga yang mempunyai asset untuk investasi.

“Padahal seperti kita ketahui kelurahan Bungus merupakan daerah yang sangat kaya dengan sumber daya alam dan daerahnya yang indah serta banyaknya tempat – tempat wisata yang dikunjungi baik oleh wisatawan domestik maupun manca negara. Jadi melalui pilot project ini diharapkan berbagai persoalan di atas bisa segera tuntas,” ujar Harneli.

Turut hadir dalam launching Bungus Barat sebagai kelurahan Keluarga Sehat, Tanggap dan Tangguh Bencana, tim penggerak PKK Padang, Asisten 1 Setdako Padang dan instansi terkait lainnya. 107