Ditimpa Pohon, Komplek Makam Tuanku Nan Renceh Ambruk

LUBUK BASUNG – Komplek makam Tuanku Nan Renceh, pemimpin Paderi yang menjadi pelaku sejarah Gerakan Paderi di Minangkabau abad ke 19, ambruk akibat ditimpa pohon beringin besar yang tumbang. Pohon tumbang itu akibat hempasan angin badai yang menghantam kawasan Jorong Bansa, Kamang Mudiak kecamatan Tilatang Kamang, Agam dini hari Kamis (1/4/2021) ini.

Tuanku Nan Rendah adalah salah seorang ulama yang disebut sebagai salah satu Harimau Nan Salapan. Dia menjadisalah seorang ulama, pemimpin dan pejuang yang berperang melawan penjajahan Belanda dalam peperangan yang dikenal dengan nama Perang Padri dari tahun 1803-1838.

Walaupun belum diangkat menjadi Pahlawan Nasional, namun bagi masyarakat Minangkabau Tuanku Nan Renceh, adalah pahlawan yang dihormati.

Karena itu komplek makam tokoh yang terkenal keras itu dibuatkan atap berbentuk gonjong, dipagari sekelilingnya, lantai komplek makam 10 ×8 meter itu dipasangi keramik. Sementara di depan makam di tegakkan papan informasi Cagar Budaya. Artinya komplek makam Tuanku Nan Renceh telah dinyatakan sebagai Benda Cagar Budaya (BCB) oleh Balai Pelestarian Nilai Nilai Sejarah dan Tradisi (BPNST) Batusangkar.

Iwan Setiawan Tuanku Saliah, tokoh masyarakat setempat mengatakan pohon beringin itu memang sudah tua dan lapuk. “Kejadiannya sekitar pukul 03.00 dini hari tanggal 1 April ” kata Iwan.

Iwan berharap, pihak pemerintah atau siapa saja yang bisa memberikan bantuan untuk memperbaiki kembali kerusakan komplek makam ini.

” Kami mengimbau pemerintah atau siapapun yang bisa memberikan bantuan merenovasi komplek makam ini kembali,” kata Iwan Setiawan. (M.Khudri)