LUBUK BASUNG. –Hujan deras dengan intensitas tinggi dan cukup lama yang menerjang di sebagian besar wilayah Kabupaten Agam akibatkan bencana banjir serta longsor di Salingka Danau, Kecamatan Tanjung Raya, Jumat (14/7) dini hari.
Akses jalan provinsi yang tertutup material longsor di Nagari Koto Malintang yakni di Jorong Alai dan Muko-Muko sudah bisa diakses sejak pukul 11.30 Wib.
Asrama Putra SMA Agam Cendikia juga menjadi bangunan yang terdampak longsor. Siswa dan Guru bersama Petugas SatpolPP Damkar, Dishub, serta Kepolisian Gotong Royong Membersihkan Material Longsor sejak pukul 08.00 WIB hingga saat ini.
Nagari Tanjung Sani menjadi daerah yang paling terdampak bencana longsor, terdapat 22 bangunan yang mengalami rusak berat, 7 bangunan rusak sedang dan 6 bangunan rusak ringan.
Terdapat 2 orang korban jiwa di Jorong Pantas Nagari Tanjung Sani yakni Arina Sofia (52th) dan Suryadi (53th) akibat tertimbun bencana longsor.
Pemerintah Kabupaten Agam melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana bergerak cepat dalam melakukan pembersihan material longsor untuk membuka akses jalan di Nagari Tanjung Sani.
Bupati Agam, Dr H Andri Warman MM bersama OPD terkait lakukan peninjauan pada beberapa titik bencana longsor yang berada di sekitar salingka danau pada Jumat Sore pukul 17.00 wib.
Ia menyampaikan Pemerintah Daerah melalui dinas – dinas terkait akan berusaha semaksimal mungkin melaksanakan tugas untuk merapikan jalan.
“Tim reaksi cepat penanggulangan bencana akan bekerja secara full dari pagi hingga malam untuk melayani masyarakat,” tegasnya.
Selain itu, untuk mempercepat proses pembersihan material, ada tambahan alat berat dari Provinsi pada besok pagi sehingga pekerjaan bisa lebih cepat diselesaikan, lanjut Andri Warman.
Bupati Agam juga sampaikan terimakasih kepada seluruh pihak baik dari masyarakat, Kepolisian, TNI, dan pemerintahan yang telah bersinergi dalam membantu warga yang terdampak bencana. (MK)
