Di Danau Singkarak Bakal Dibangun PLTS

Pertemuan jajaran Pemkab Tanah Datar dengan Asdep Infrastruktur Dasar Perkotaan dan SDA Kemenko Marvest. (ist)

Batusangkar – Keberlangsungan aktifitas masyarakat dan nelayan yang menggantungkan hidup di danau Singkarak tetap menjadi perhatian Pemkab Tanah Datar.

“Danau Singkarak termasuk 15 danau prioritas nasional, jadi keberlangsungan ekonomi atau pariwisata, juga dampak positif negatifnya bagi daerah, nagari dan juga masyarakat harus menjadi prioritas,” kata Bupati Eka Putra dihadapan rombongan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marvest) di gedung Indo Jolito kemarin.

Dikatakannya, Pemkab menyambut baik rencana Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Apung Danau Singkarak dengan memperhatikan kearifan lokal, dan itu harus dikomunikasikan dengan baik, termasuk sosialisasi dengan masyarakat.

Bupati berharap, bagaimana percepatan pembangunan PLTS apung danau Singkarak ini bisa berjalan sebagaimana mestinya dan sesuai target, sehingga bisa beroperasi diakhir 2025 mendatang.

Sementara, Asdep Infrastruktur Dasar Perkotaan dan SDA Kemenko Marvest Lukijanto menyampaikan kedatangannya ke Tanah Datar dalam rangka progres percepatan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) di daerah, salah satunya PLTS di Danau Singkarak.

“Kami dari Kemenko Marvest mengawal percepatan pembangunan PSN di 6 provinsi, alhamdulillah semuanya on time sesuai schedule dan ini juga akan kami laporkan kepada presiden,“ ucapnya.

Lukijanto menyebut saat ini pemerintah terus menekankan komitmen dalam pengendalian perubahan iklim dengan mengurangi emisi gas rumah kaca hampir 30 persen di tahun 2030. Untuk mewujudkan itu, pemerintah mendorong pembangunan transisi energi fosil ke energi fisik. Salahsatunya dengan pembangunan PLTS terapung di Danau Singkarak.

“Pemerintah menargetkan, pembangunan PLTS ini terpasang ditahun 2025 mencapai 3600 mega watt atau 3.63 watt. Diakuinya, ini memang tidak mudah, karena nyatanya terpasang PLTS 3 (tiga) tahun terakhir baru mencapai 50 mega watt dengan jumlah pelanggan kurang lebih 5000 pelanggan di seluruh Indonesia,“ ujarnya. (ydi)