Dharmasraya Miliki Sentra IKM Logam Satu-satunya di Sumatera

Bupati Sutan Riska menandatangani prasasti tanda diresmikannya Sentra IKM Logam Dharmasraya. (ist)

PULAU PUNJUNG – Kepiawaian Bupati Sutan Riska dalam menahkodai Dharmasraya tidak perlu diragukan lagi. Bupati termuda se- Indonesia ini telah memberikan bukti, bukan janji. Salah satunya adalah, ia berhasil membangun sentra IKM Logam di Dharmasraya, satu- satunya di Sumatera.

Memang luar biasa apa yang telah dilakukan Raja Koto Besar ini. Sentra IKM Logam yang berlokasi di Nagari Gunung Medan, Kecamatan Sitiung itu menelan biaya Rp48 miliar.

Pusat perajin logam ini bakal memberikan kontribusi signifikan pada kemajuan Indutri Kecil Menengah (IKM) logam di Dharmasraya dan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Dharmasraya, Zubrizal didampingi Kabid Perindustrian, Elsy Oktavia kepada topsatu.com mengatakan, Sentra IKM Logam dibangun di atas tanah seluas lebih kurang 4 hektar. Sentra industri logam ini terdiri dari beberapa bangunan, mulai dari areal workshop, kantor pengelola, galeri ATM , mushalla, waserda dan juga gedung promosi.

” Pembangunan dimulai awal 2018 lalu,” jelas Elsy, Minggu (9/8.

Ditambahkan, ada 26 pelaku IKM yang sebelumnya sudah bergerak di bidang perindustrian logam yang akan ditempatkan di sana.

” Perwakilan dari IKM ini juga sudah mengikuti pelatihan dan pembinaan di Tegal. Pelatihan yang sama juga telàh dilaksanakan di Jakarta,” terangnya.

Sentra IKM sektor logam di Dharmasraya ini sudah diresmikan Menteri Perindustrian RI secara virtual, beberapa waktu lalu, yang kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Sutan Riska.

Sutan Riska menyampaikan terimakasih kepada pemerintah pusat, khususnya Kementerian Perindustrian, yang telah mengalokasikan dana selama dua tahun berturut-turut senilai Rp48 miliar lebih untuk membangun sentra IKM logam, yang merupakan satu-satunya untuk wilayah Sumatera.

Kata bupati, letak Dharmasraya yang secara geografis berada di jalur lintas tengah Sumatera, cukup strategis untuk pengembangan industri kecil menengah serta perdagangan, yang ditunjang dengan sarana transportasi darat yang lancar.

Di samping itu, Dharmasraya juga merupakan salah satu daerah yang memanfaatkan teknologi modernisasi di bidang pertanian, baik untuk pra panen, maupun pasca panen.

Besar harapan bupati, keberadaan sentra IKM logam ini tidak hanya menjadi pusat reparasi dan produksi, namun juga menjadi pusat pengembangan desain dan teknologi alat dan mesin pertanian serta peralatan logam lainnya, yang dapat menyerap tenaga kerja di Dharmasraya. Terlebih, sentra IKM logam ini juga telah memiliki mesin lengkap dan memadai untuk melakukan pengerjaan tersebut.

Pun untuk SDM, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian juga telah mengirim 10 pelaku IKM logam di Dharmasraya untuk mengikuti pelatihan dan magang ke Tegal, Jawa Tengah. (roni)