Desnimar: Program JKN Membantu Klaim Kacamata dengan Beragam Manfaat

 

PADANG – Mata merupakan indera penting bagi manusia yang memiliki reseptor untuk menangkap cahaya dan warna. Kesehatan mata menjadi perhatian utama bagi banyak orang karena keberadaannya yang vital. Namun, keinginan untuk menyembuhkan penyakit mata sering kali terkendala oleh biaya dan lamanya waktu perawatan. Namun, BPJS Kesehatan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah bertekad untuk menjadi benteng perlindungan kesehatan bagi semua peserta, hal ini diakui oleh Ibu Desnimar, salah satu peserta JKN di Kota Padang.

Desnimar menyatakan bahwa ia sudah lama menjadi peserta JKN dan sering menggunakan layanan kesehatan yang disediakan melalui program tersebut. Selain perawatan untuk penyakit umum seperti batuk, pilek, dan demam, Desnimar juga telah menggunakan layanan untuk masalah kesehatan mata.

“Salah satu pengalaman saya adalah saat menggunakan layanan kacamata melalui Program JKN. Saat itu, saya merasa tidak nyaman dengan penglihatan saya yang mulai buram, sehingga saya memutuskan untuk memeriksakan mata di Puskesmas Pauh. Di sana, pemeriksaan mata saya berjalan lancar dari antrian hingga pelayanan, tanpa perbedaan perlakuan antara peserta JKN dan pasien umum,” ungkap Desnimar.

Setelah pemeriksaan, Desnimar diresepkan kacamata dan dirujuk ke salah satu optik di Gunung Pangilun, Padang, tanpa perlu mengeluarkan biaya sepeser pun.

“Semua layanan kesehatan, mulai dari pemeriksaan mata di Puskesmas hingga layanan optik, tidak mengharuskan saya mengeluarkan uang dari kantong pribadi. Pelayanan yang cepat dan efisien ini sangat membantu saya dalam hal waktu dan biaya, yang bisa menjadi beban berat jika saya bukan peserta JKN,” tambah Desnimar.

Desnimar berharap Program JKN dapat terus berlanjut dan berkembang lebih baik di masa depan, memberikan akses kesehatan dan perlindungan finansial kepada masyarakat. Ia juga berharap semakin banyak masyarakat yang menjadi peserta JKN agar dapat merasakan manfaat jaminan kesehatan tanpa khawatir akan biaya.