Padang  

Butuh “Personal Asisten” Untuk Berobat? Ayo Manfaatkan Layanan Kasehat

PADANG – Percaya atau tidak pelayanan kesehatan di Indonesia masih banyak dikeluhkan oleh masyarakat, karena memang jumlah fasilitas kesehatan kita belum memadai untuk melayani kebutuhan penduduk Indonesia, terutama dalam hal antrian pendaftaran untuk konsultasi, pemeriksaan penunjang, pemeriksaan lanjutan hingga pengambilan obat.

Merespon atas berbagai permasalahan pelayanan Kesehatan tersebut, PT. Kasehat Digital Indonesia mencoba mengembangkan aplikasi kekinian dengan layanan utama pendampingan
pasien (Personal Assistant) di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya.

Seperti apa layanan yang ditawarkan?
Founder Kasehat (Pt Kasehat Digital Indonesia) Mira Angraeni menyatakan mengusung aplikasi bernama Kasehat, dengan basis sebagai startup social enterprise PT. Kasehat Digital Indonesia mengembangkan beberapa pelayanan pendampingan yang dinamakan kassistant, diantaranya Layanan Personal Assistant di rumah sakit.

Inti dari layanan tersebut adalah semua kebutuhan pasien bisa dimudahkan dengan jasa pendampingan oleh kassistant berpengalaman.

Pasien tinggal memilih serta mendeskripsikan layanan yang dibutuhkan, dan kassistant akan membantu menyelesaikan berbagai rangkaian tahapan administrasi, sehingga pada saat proses administrasi, pasien bisa beristirahat. Sehingga selain menghemat waktu, pasien juga tidak perlu capai untuk antri.

Untuk pasien yang memerlukan rawatan inap di rumah sakit namun tidak memiliki pendamping, maka Kasehat juga menyediakan pendampingan sesuai kebutuhan pasien dan juga berbagai layanan Kasehat lainnya yang dibutuhkan pasien.

Layanan Kassistant ini berbayar dengan tarif yang berbeda-beda sesuai dengan layanan yang dibutuhkan.

Namun demikian, bagi masyarakat yang tidak mampu tetap bisa menggunakan layanan ini, karena sebagai startup social enterprise, Kasehat sangat terbuka bagi berbagai pihak yang berminat untuk berdonasi.

Sebagai startup yang memiliki core di bidang kesehatan, tentunya Kasehat tidak bisa menutup mata melihat wabah Covid-19 yang menyerang seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia.

Kasehat terpanggil untuk memberikan kontribusinya bagi bangsa ini dalam menghadapi wabah Covid-19 yang makin meluas.

Oleh karena itu, saat ini Kasehat Digital tengah mengembangkan layanan gratis isolasi mandiri. Masyarakat yang diminta dan diwajibkan untuk melakukan isolasi mandiri oleh Rumah Sakit rujukan atau oleh otoritas setempat, dapat dipantau keberadaannya di lokasi yang telah dipilih (rumah). Layanan ini berupa fitur panduan isolasi mandiri, pemantauan oleh Gugus Tugas Covid-19 dan semua informasi terkait Covid-19.

Fitur akses penguncian titik lokasi dan alarm serta percakapan kegawatdaruratan juga menjadi tambahan fitur yang akan sangat membantu gugus tugas untuk memantau pasien yang melakukan isolasi mandiri.

Tujuan utamanya adalah mencegah meluasnya potensi penularan Covid-19 serta memutus mata rantai penyebaran Covid-19 secara umum.
Ditambah pula jika musim mudik, Gugus Tugas Covid-19 di daerah tetap bisa memantau para ODP, OTG, PPT, PDP, dan pasien Positif yang berada di wilayah mereka. Layanan ini menjembatani pengawasan antara GugusTugas Covid-19 dan pasien yang sudah terdeteksi statusnya.(bambang)